- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Pj Walikota Jambi Bersama BASS VI Meninjau Perkembangan Proyek Kolam Retensi

Keterangan Gambar : Pj Walikota Jambi Bersama BASS VI Meninjau Perkembangan Proyek Kolam Retensi
Mediajambi.com – Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwa Ningsih
bersama BASS VI, melakukan peninjauan terhadap perkembangan proyek pompa air
Sungai Asam dan lokasi rencana pembangunan kolam retensi pada Kamis
(12/9/2024).
Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk
mengatasi masalah banjir yang sering melanda wilayah Kota Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Purwa Ningsih menyampaikan
bahwa Pemkot Jambi telah menyiapkan dua lokasi untuk pembangunan kolam retensi.
Surat permohonan pembangunan kolam retensi telah diajukan kepada Menteri PUPR.
Kolam retensi direncanakan memiliki luas 8.000 meter persegi
dengan kapasitas tampung 3.000 dan 4.500 meter kubik. Kolam ini akan berfungsi
untuk menampung air hujan sebelum mengalir ke Sungai Batanghari, sehingga
mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan kapasitas saluran yang ada.
Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi, yang dipimpin oleh
Kepala David Partonggo, mengungkapkan bahwa proyek ini akan dikoordinasikan
bersama Japan International Cooperation Agency (JICA).
David Partonggo menjelaskan, meskipun target penyelesaian
proyek ini dijadwalkan rampung pada tahun 2026, diharapkan dampak positifnya
dapat dirasakan pada Januari 2025. Pembangunan kolam retensi ini diharapkan
dapat mengurangi intensitas banjir yang sering terjadi akibat hujan.
Saat ini, proyek kolam retensi masih berada pada tahap
pengumuman dan desain awal. Pihaknya berharap proyek ini akan memberikan
kontribusi signifikan terhadap penanganan banjir di Jambi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Berlianto, menjelaskan bahwa pembangunan embung atau kolam retensi
sebenarnya telah diajukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI sejak
tahun 2023. "Berkat dorongan dari Penjabat (Pj) Walikota Jambi, proyek ini
telah disetujui untuk tahun 2024 dan direncanakan akan dimulai pada tahun
2025," tambahnya. Embung ini akan dibangun di dua lokasi yang telah
ditentukan.
Menurut rencana, Pemerintah Kota Jambi menyediakan lahan
untuk pembangunan embung, sedangkan pelaksanaannya akan dilakukan sepenuhnya
oleh BWSS VI. Lokasi pertama terletak di Kampung Banjir, Kota Baru, dengan luas
8.215 meter persegi, sedangkan lokasi kedua berada di belakang Karaoke Charly,
seluas 8.542 meter persegi. Kedua lahan ini merupakan aset milik pemerintah
kota Jambi.
Berlianto juga menambahkan bahwa fungsi embung tidak hanya
terbatas pada penanggulangan banjir. "Embung ini juga akan dimanfaatkan
untuk penghijauan dan sebagai taman kota, yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas lingkungan di area tersebut," jelasnya.
Dengan adanya perencanaan dan pembangunan ini, diharapkan
Kota Jambi dapat lebih efektif dalam mengatasi masalah banjir serta menciptakan
ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. (*)