- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Pj Walikota Jambi Hadiri Prosesi Cabut Baiat Dan Ikrar Setia NKRI 256 Eks NII

Keterangan Gambar : Pj Walikota Jambi Hadiri Prosesi Cabut Baiat Dan Ikrar Setia NKRI 256 Eks NII
Mediajambi.com - Penjabat (Pj) Walikota Jambi Sri
Purwaningsih menghadiri acara cabut Ba'iat Ikrar Setia Kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) oleh 256 orang yang terafiliasi dengan kelompok
Negara Islam Indonesia (NII), Kamis (25/7/2024) sore.
Momen bersejarah di Provinsi Jambi itu berlangsung di
Lapangan Hitam Mapolda Jambi, dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani,
Danrem 042/Gapu, unsur Forkopimda, Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi, mantan
Kapolda Jambi Irjen Pol Bambang Suparsono, PJU Polda Jambi, para Kapolres di
Jajaran Polda Jambi, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemahasiswaan dan
Komunitas, Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) serta undangan lainnya.
Sebanyak 256 orang yang tergabung dalam kelompok Negara
Islam Indonesia (NII) di Provinsi Jambi pada kesempatan itu mengucapkan sumpah
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang dipimpin oleh
Kepala Densus 88 diwakili oleh Bidang Anjangtama Penindakan Toriq Triono.
Suasana di Lapangan Hitam Mapolda Jambi itu pun tampak
khidmat. Perwakilan eks anggota dan simpatisan NII, seperti Prof. Hadyanto,
Afrizal Hamdan, Raslim, dan Jasman, menandatangani surat pernyataan cabut baiat
dan ikrar setia.
Adapun tujuan dilakukannya prosesi Ba'iat Ikrar Setia Kepada
NKRI ini, Toriq menyampaikan guna mengembalikan pemahaman kepada eks kelompok
NII terhadap Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
"Di Provinsi Jambi ada dua Kelompok NII, pertama
bernama KW9 dan MYT, yang masuknya pada Tahun
1987 di wilayah Siulak, Kabupaten Kerinci," ucapnya.
"Untuk peserta pada kelompok NII ini berasal dari
banyak kalangan, Pelajar, Mahasiswa, para Tokoh Masyarakat, ASN, hingga
masyarakat biasa."
"Dengan di ambil sumpah para kelompok NII ini Jangan
sampai kembali lagi ke kelompok tersebut," pesan Toriq.
Sementara itu Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono
menegaskan NII merupakan salah satu gerakan kelompok yang patut diwaspadai
karena memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan bahkan
mempunyai struktur pemerintahan rahasia.
"Selain berpotensi melakukan kekerasan dan teror, NII
juga bercita-cita mendirikan negara bersyariat Islam di Indonesia. Maka dengan
itu bagi masyarakat terus senantiasa waspada karena mereka ada di tengah-tengah
kita di Provinsi Jambi," pesan Kapolda.
"Sebagai fungsi koordinasi bersama seluruh stakeholder,
dan Densus 88 sebagai fungsi eksekutor dalam menjalankan hukum. Karena itu
selalu dibutuhkan sinergi untuk mencegahnya guna mewujudkan Indonesia emas 2045," pungkas
Kapolda.
Sementara itu, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih kepada
media usai menghadiri giat tersebut, menyatakan rasa syukurnya atas
berlangsungnya prosesi tersebut.
"Alhamdulillah, ini patut kami syukuri, karena momentum
yang sangat berharga dalam perjalanan hidup manusia ini dilaksanakan di Kota
Jambi, dan insya Allah prosesi ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi kota
Jambi. Kami berharap ini menjadi momentum kolektif kita untuk terus mewaspadai
paham yang bertentangan dengan Pancasila yang itu nyata dan bisa datang kapan
saja," ujar Sri.
Pj Walikota Jambi itu juga menjelaskan komitmen Pemerintah
Kota Jambi dalam memberantas bahaya laten NII tersebut.
"Pemkot Jambi, terus melakukan sosialisasi dalam
berbagai kesempatan akan bahaya laten paham NII tersebut kepada warga kami, dan
baru-baru ini kami juga telah mengundang secara khusus Kasatgaswil Jambi Densus
88 Anti Teror Polri Bapak AKBP Beri Diatra untuk berbicara langsung dihadapan
jajaran kami, semoga kondusifitas kota Jambi terus terjaga dan dijauhkan dari
paham yang bertentangan denga ideologi Pancasila," harap Sri.
Dalam acara itu, dilakukan berbagai prosesi sebagai bentuk
komitmen bahwa telah terlepas dari kelompok NII, mulai dari Pembacaan Sumpah
Bai'at, Penandatanganan Komitmen bahwa telah terlepas diri dari Kelompok Negara
Islam Indonesia (NII), serta penciuman bendera merah putih sebagai tanda cinta
NKRI.
Acara ini menandai titik balik penting bagi mereka yang
pernah tersesat dalam ideologi radikal. Dari ASN hingga masyarakat biasa,
mereka kini berikrar untuk kembali setia kepada NKRI.(*)