- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Pj Walikota Jambi Pimpin Rakor Persiapan Penilaian Adipura

Keterangan Gambar : Pj Walikota Jambi Pimpin Rakor Persiapan Penilaian Adipura
Mediajambi.com - Dalam rangka menyukseskan penilaian Adipura
Tahun 2024 di Kota Jambi, Penjabat (Pj) Walikota Jambi Sri Purwaningsih pimpin
langsung Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot)
Jambi dan stakeholder terkait lainnya, Jumat (30/8/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Telanaipura Bappeda Kota
Jambi itu, turut dihadiri Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, jajaran Dinas
Lingkungan Hidup Kota Jambi serta perangkat daerah terkait dan stakeholder
lainnya.
Dalam Rakor yang dipimpin Pj Walikota tersebut, tampak para
peserta yang hadir dalam Rakor itu saling memberikan pemikiran dan masukan
serta langkah-langkah strategis guna menyukseskan penilaian Adipura Tahun 2024
di Kota Jambi.
Seusai memimpin rapat tersebut, kepada sejumlah awak media,
Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih menyampaikan harapannya agar kota Jambi
dapat meningkatkan prestasi yang lebih tinggi di bidang kebersihan lingkungan,
agar mendapatkan penghargaan bergengsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) tersebut, mengingat kota Jambi telah berhasil meraih 7 kali
berturut-turut Piala Adipura.
"Tentunya setelah 7 kali berturut-turut meraih
penghargaan, kita telah mengetahui langkah dan caranya, jadi target kita
selanjutnya adalah Adipura Kencana yang lebih tinggi. Dengan itu perlunya usaha
yang lebih keras lagi," ujar Sri.
"Untuk menyukseskannya, saya juga telah menyiapkan tim
untuk fokus terkait tugas dan fungsi yang telah dipersiapkan dalam menjaga kota
Jambi agar tetap bersih, indah dan nyaman,” lanjut Sri.
Terkait teknis, Sri juga menekankan kepada Dinas terkait
untuk dapat mengoptimalkan pengangkutan sampah di TPS, dan mendorong peran dari
masyarakat agar mengikuti aturan yang telah ada, diantaranya membuang sampah di
jam-jam yang telah di atur, yakni pukul 6 malam sampai dengan 6 pagi.
"Terkait hal-hal teknis dikesempatan ini juga telah di
antisipasi. Yang paling penting saya ingatkan adalah kolaborasi bersama untuk
menjaga kebersihan kota Jambi dari tingkat RT, Lurah, Camat hingga Perangkat
Daerah bergotong royong bekerja sama," ucap Sri.
Dirinya juga menegaskan, penghargaan bergengsi Adipura dari
KLHK ini jangan dijadikan beban, karena sudah merupakan tanggung jawab bersama
untuk selalu menciptakan kebersihan di Kota Jambi.
"Adipura ini jangan di jadikan beban, karena tidak
dibatasi waktu, kita harus memulainya dan seterusnya untuk tetap di lanjutkan,”
sebut Sri.
Lebih lanjut, Sri juga mengatakan, penilaian yang akan
terlaksana pada September hingga Desember mendatang harus dapat di ikuti dengan
baik. Saat ini terus dilakukan evaluasi dan kolaborasi dengan semua pihak,
tidak cukup peran Pemerintah semata.
"Saat ini secara teknis angkutan sampah kita sudah
terpenuhi. Dan tahun 2024 ini permasalahan sampah kota Jambi juga mulai bisa
ditangani dengan baik, namun tentunya harus terus ditingkatkan melalui
pengoptimalan angkutan pengangkut sampah," ungkap Sri.
"Saya juga akan terus melakukan pengecekan terkait
sampah di TPS ini, khususnya pada pagi hari yang terkadang masih terjadi
penumpukan sampah di TPS," sambungnya.
Pj Wali Kota Jambi itu berharap dengan adanya Rapat
Koordinasi ini bisa menyatukan langkah bersama untuk menyiapkan dan mengupgrade
diri menghadapi penilaian Adipura Kota Jambi Tahun 2024 ini.
"Meski kita telah mengetahui langkah-langkahnya, namun
kita terus antisipasi menyiapkan diri untuk penilaian, maka forum inilah
sebagai wadah upgrade bagi kita semua," pinta Sri.
Pj Walikota Jambi itu juga sempat memberi apresiasi kepada
semua pihak yang telah bekerja keras menjaga kota Jambi selalu bersih dan
nyaman. Sembari berpesan agar kinerja baik itu semakin ditingkatkan sebagi
modal untuk mendapatkan penghargaan yang lebih bergengsi yakni Adipura Kencana.
"Terima kasih dan apresiasi untuk teman-teman semuanya
para kepala OPD, para Camat, para Lurah serta stakeholder lainnya yang bekerja
keras untuk mewujudkan kota Jambi bersih, teduh dan nyaman," pungkas Sri.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi dalam paparannya menyampaikan berbagai
langkah strategis menghadapi penilaian lapangan yang akan berlangsung pada
September hingga Desember yang akan datang.
Kepala DLH kota Jambi itu juga menyebutkan dasar dari
Penilaian Adipura pada Tahun 2024, mencangkup Instrumen Pengawasan Kinerja
Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka
hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang, bersih, teduh dan
berkelanjutan.
"Dari keseluruhan Instrumen penilaian berdasarkan
Permen LH 76/2019 ada 20 titik pantau, yakni Perumahan/Pemukiman, Jalan, Pasar,
Pertokoan, Perkantoran, Terminal Bus, Sekolah, Stasiun, Kereta Api, Pelabuhan,
Bandar Udara, Rumah Sakit/Puskesmas, Perairan Terbuka, TPA, Pantai Wisata, Bank
Sampah, Bank Sampah Induk, TPS3R, WTE, Hutan Kota dan Taman Kota," jelas
Ardi.
"Dari keseluruhan beberapa diantaranya tidak dimiliki
kota Jambi, seperti kereta api dan pantai wisata tidak masuk dalam penilaian.
Dan titik pantau ini telah dibagi penanggungjawabnya masing-masing," jelas
Ardi.
Dia juga menjelaskan rencana kedatangan Tim Penilai Pusat
yang akan melakukan tinjauan lapangan di beberapa titik pantau penilaian
Adipura dalam wilayah Kota Jambi.
"Kita harus selalu siap karena tim penilai dari pusat
dan KLHK akan melakukan peninjauan lapangan, dan berdasarkan koordinasi bersama
Provinsi, terdapat pesan khusus untuk bisa memperhatikan wilayah TPS di
perbatasan, karena termasuk dalam kategori penilaian," sebut Ardi.
Ardi menambahkan, sejauh ini untuk titik penilaian telah
disampaikan, namun kata Ardi Tim Kerja Pemkot tidak berpegang pada apa yang
sudah di usulkan saja, tim harus tetap mengantisipasi semua kemungkinan yang
bisa terjadi dan diminta oleh Tim Penilai Pusat.
"Dari yang telah pernah kita alami, Tim Penilai Pusat
tidak hanya mengacu pada titik pantau yang di usulkan, tapi bisa ke titik yang
lainnya. Oleh karena itu kita harus siap bagaimanapun kondisi dan waktunya. Jadi
keseriusan dari semua stakeholder merupakan pegangan bagi kita agar selalu
bersiap diri," tutur Ardi.
"Adapun untuk Tim Kerja kita dalam persiapan penilaian
Adipura Tahun 2024 ini melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari OPD, Kecamatan, Kelurahan dan
Kelompok Masyarakat menjadi anggota didalamnya. Jadi kolaborasi ini sangat
mendukung hasilnya nanti," tambahnya.
Untuk raihan pada tahun ini, kata Ardi, tetap terlebih dahulu mendapatkan penghargaan
Adipura biasa yang selanjutnya jika mendapatkan nilai terbaik akan di usulkan untuk mendapat Adipura Kencana.
"Penilaian itu tetap Adipura biasa, pada posisi
penilaian kita mendapatkan yang terbaik nanti, baru melalui Kementerian LHK
akan di usulkan untuk mendapatkan Adipura Kencana," kata Ardi.
"Sejauh ini untuk penilaian, kota Jambi masih layak
untuk mendapatkan piala Adipura," pungkasnya.
Program Adipura merupakan instrumen kebijakan yang telah
dilaksanakan sejak tahun 1986, dengan melalui berbagai perubahan dan
pengembangan menjadi lebih baik, untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dan arah
kebijakan yang ada, sehingga dapat menjadi instrumen yang efektif dalam
mendorong terciptanya kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan
berkelanjutan.
Kota Jambi telah mengimplementasikan rencana aksi Pemerintah
Indonesia untuk pencapaian Zero Waste, Zero Emission dari subsektor sampah.
Aksi nyata itu tampak dari sistem pengelolaan sampah di Kota Jambi yang telah
mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill. Kota Jambi
juga saat ini telah memiliki TPA terbaru yang berlokasi di Talang Gulo dengan
mengaplikasikan konsep Waste to Energy atau pemanfaatan sampah menjadi energi
(menggunakan teknologi Emission Reduction in Cities (ERiC) Programme Solid
Waste Management dengan sistem Sanitary Landfill). TPA ini merupakan bantuan
Pemerintah Jerman melalui German Federal Government (KfW/Kreditanstalt für
Wiederaufbau).
Selain itu, Pemkot Jambi juga memperoleh bantuan UNESCAP
untuk pembangunan Integrated Resource Recovery Center (IRRC), bertempat di
Pasar Talang Banjar, yang mengolah sampah organik hasil pembuangan Pasar Talang
Banjar menjadi sumber energi ramah lingkungan.(*)