- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
PKL Liar Jadi Biang Kerok Kemacetan di Pasar Talang Banjar Makin Parah

Keterangan Gambar : PKL Liar Jadi Biang Kerok Kemacetan di Pasar Talang Banjar Makin Parah
Mediajambi.com - Kemacetan di kawasan Pasar Talang Banjar terus mengganggu aktivitas warga, terutama di Jalan Orang Kayo Pingai, Kecamatan Jambi Timur. Kepadatan lalu lintas semakin meningkat akibat maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di tepi jalan.
Dalam pantauan Selasa pagi (kemarin, red), kondisi di sekitar pasar terlihat padat. Sangat berdampak pada kemacetan, terutama di pagi dan sore hari.
Menyikapi masalah ini, Satpol PP Kota Jambi telah mengambil langkah dengan mengeluarkan surat peringatan kepada para PKL.
Kasat Pol PP, Feriadi, menyatakan bahwa mereka para pedagang diberi waktu tujuh hari untuk tidak lagi berjualan di sana.
"Kami akan melakukan tindakan tegas jika tidak dipatuhi," ujarnya, Selasa (22/10/2024).
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP, Ariya Kamandanu, menambahkan bahwa setiap pagi tim petugas dikerahkan untuk menertibkan kawasan tersebut, termasuk Pasar Talang Banjar dan sekitarnya.
Pedagang di dalam pasar mengeluhkan bahwa keberadaan PKL liar menyebabkan penurunan jumlah pembeli.
Sementara itu, Utomo, salah satu pedagang di dalam kawasan Pasar Talang Banjar mengatakan, pembeli lebih memilih belanja di pinggir jalan ketimbang masuk ke dalam pasar.
"Sehingga kami yang jualan di dalam sepi pembeli," katanya.
Banyak lapak kosong di dalam pasar karena pedagang lebih memilih berjualan di luar yang lebih ramai.
Para pedagang berharap Pemerintah Kota Jambi segera menindaklanjuti masalah ini dengan tindakan tegas terhadap PKL liar, sehingga arus jual beli di pasar bisa kembali normal dan kemacetan dapat teratasi.
"Kami ingin agar PKL diarahkan untuk berjualan di dalam pasar," harap Utomo. (*)