- Gubernur Al Haris: PLTA Kerinci Segera Beroperasi, Tunggu Peresmian dari Presiden
- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin

Keterangan Gambar : Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin
Mediajambi.com - Program Dumisake kesehatan milik Al Haris
dan Abdullah Sani (Haris-Sani) sangat dirasakan masyarakat miskin.
Seperti keluarga Almarhum Syafni (69) warga Simpang Rimbo,
Kota Jambi ini merasakan langsung program Dumisake Haris-Sani.
Donni Dasa Putra anak dari Almarhum mengaku sempat pasrah
untuk membawa sang ayah berobat lantaran tidak memiliki biaya.
"Saya bersyukur saat itu ada yang memberi tahu untuk
dibawa saja ke rumah sakit umum Raden Mattaher," katanya, Sabtu
(18/5/2024).
Dikatakannya, selama menjalani semua perawatan tersebut, ia
tidak mengeluarkan satu rupiah uang. Kata dia, perawatan langsung ditanggung
penuh oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui program Dumisake.
"Sang ayah dalam kurun waktu sebulan dua kali jalani
perawatan di rumah sakit itu. Sampai ke perawatan intensif masuk ke ruang ICU
selama enam hari. Hingga pada akhirnya sang ayah dinyatakan meninggal dunia pada
Sabtu siang lalu," ujarnya.
Donni mengatakan, selama penanganan sang ayah di RS Raden
Mattaher Jambi itu, ia mengaku cukup puas. Bahkan, tidak merasakan perbedaan
maupun pelayanan rumah sakit yang diterimanya tetap berkualitas.
Ia menambahkan, saat jenazah akan dibawa pulang, yang
membuat dia dan keluarga semakin terharu adalah ketika rumah sakit mengutama
rasa kemanusiaan.
Kata dia, berkas adminitrasi menyusul. Ia tak membayangkan
jika seadainya program jaminan kesehatan itu sudah tidak ada lagi. Ntah berapa
puluh juta biaya. "Ntah kemana kami untuk mencari uang," sebutnya.
Donni pun berharap program jaminan kesehatan Haris-Sani
terus dilanjutkan karena manfatnya sangat dirasakan warga tidak mampu di
Provinsi Jambi.(mas)