- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
PT Jambi Waras Buang Limbah ke Sungai Batanghari, Anggota DPR Sy Fasha Lakukan Sidak

Keterangan Gambar : PT Jambi Waras Buang Limbah ke Sungai Batanghari, Anggota DPR Sy Fasha Lakukan Sidak
Mediajambi.com – Anggota DPR RI, Syarif Fasha,
menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pembuangan limbah cair yang diduga
dilakukan PT Jambi Waras ke Sungai Batanghari, Selasa (5/11/2024) kemarin.
Fasha melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembuangan
limbah untuk memverifikasi kebenaran informasi yang beredar. Ia didampingi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Camat Pelayangan, Lurah Tanjung
Johor.
Laporan yang diterima Fasha berasal dari rekan sesama
anggota Komisi XII DPR RI, yang menyebutkan adanya video yang menunjukkan
pembuangan limbah cair oleh PT Jambi Waras ke Sungai Batanghari. Video tersebut
viral di media sosial, yang kemudian memicu kekhawatiran masyarakat terkait
dampak lingkungan dari aktivitas tersebut. Fasha pun turun ke lapangan untuk
memastikan fakta dan kondisi sebenarnya.
"Saya mendapat laporan mengenai video yang menunjukkan
pembuangan limbah cair ke Sungai Batanghari. Untuk itu, saya datang ke lokasi
untuk memastikan apakah benar ada pembuangan limbah, dan apakah limbah tersebut
memenuhi baku mutu lingkungan," ujar Fasha, usai pengecekan.
Fasha melakukan pengecekan langsung terhadap proses
pengolahan limbah cair yang dilakukan oleh PT. Jambi Waras. Ia melihat langsung
aliran air limbah yang dialirkan menuju sungai.
Ia mengapresiasi upaya perusahaan dalam melakukan
penyaringan limbah, namun, tetap menekankan pentingnya pengawasan terhadap
kualitas air yang dibuang ke lingkungan.
Selain itu, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi
juga terlihat mengambil sampel air limbah dari saluran pembuangan untuk diuji
lebih lanjut.
"Mereka sudah menjelaskan tentang proses pembuangan
limbah yang berasal dari pengolahan karet. Kami akan menunggu hasil uji
laboratorium untuk memastikan apakah air yang dibuang memenuhi standar baku
mutu lingkungan," kata Fasha.
Hasil sementara dari pengujian terhadap sampel air limbah
menunjukkan bahwa pH air berada pada angka 6,4, yang masih berada dalam ambang
batas toleransi. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif
mengenai dampak limbah, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap
kandungan bakteri dan logam berat, seperti besi, dalam air limbah tersebut.
Fasha menyampaikan bahwa hasil uji laboratorium lengkap akan
memakan waktu sekitar 7 hari untuk keluar.
"Jika hasil tes pH, bakteri, dan logam menunjukkan
bahwa kandungan limbah berada di bawah baku mutu, maka kami rasa tidak ada
masalah. Namun, jika terbukti melebihi batas, PT Jambi Waras harus segera
melakukan perbaikan pada sistem pengolahan limbah mereka," jelas Fasha.
Fasha juga menambahkan bahwa jika hasilnya memenuhi baku
mutu, maka masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Batanghari tidak perlu
khawatir, karena air sungai tersebut aman digunakan.
Fasha menegaskan bahwa proses pengawasan terhadap pembuangan
limbah perusahaan-perusahaan di sepanjang Sungai Batanghari akan terus
dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap regulasi
lingkungan. Jika nantinya hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa limbah yang
dibuang oleh PT Jambi Waras tidak memenuhi baku mutu, pihak perusahaan akan
diminta untuk melakukan perbaikan dalam sistem pengolahan limbah mereka.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa limbah
yang dibuang ke Sungai Batanghari tidak mencemari sumber air yang vital bagi
kehidupan masyarakat. Pemerintah dan perusahaan harus bekerja sama untuk
menjaga kelestarian lingkungan," tutup Fasha.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Jambi Waras, Supanto
Tamba, mengungkapkan bahwa meskipun video tersebut telah tersebar luas dan
menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, aktivitas perusahaan tetap
berjalan normal. Ia juga mengakui bahwa dampak sosial dari kejadian tersebut
cukup signifikan, meskipun pihaknya selalu mematuhi peraturan yang ada terkait
pengelolaan limbah industri.
"Kami tetap mengikuti aturan yang berlaku. Setiap enam
bulan sekali, kami melakukan pengecekan terhadap kualitas limbah yang
dihasilkan, untuk memastikan bahwa limbah yang dibuang sudah sesuai dengan
standar baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Supanto. (*)