- Gubernur Al Haris dan Wagub Sani Dampingi Menag RI Kunker di Provinsi Jambi
- Pelindo Regional 2 Jambi Tanam 400 Pohon Produktif Di Desa Pematang Jering
- Menag Ajak ASN Kemenag Jambi Bangun Moderasi Beragama yang Ramah dan Humanis
- Walikota Jambi Dorong Eks Lokalisasi Pucuk Sebagai Centra Olahraga
- Walikota Maulana Resmikan Layanan Kegawatdaruratan 24 Bagi Warga Kota Jambi
- Walikota Maulana Salurkan Santunan Jaminan Kematian Pekerja Rentan Kota Jambi
- Maulana Sambut Baik Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Jota Jambi: Untuk Kemajuan Kedepan
- Wakili Kepala Daerah se-Provinsi Jambi, Maulana Hadiri Ground Breaking SPPG dan Pembangunan Dapur Sehat Bergizi
- Wagub Sani: Tradisi Grebeg Suro Jaga Budaya Lokal Agar Tetap Lestari
- TPP Tetapkan Sanusi dan Zuwanda Lolos Verifikasi Calon Ketua KONI Jambi
Puluhan Warga Datangi Pabrik Sawit PT PAL, Sudah Disegel Kok Masih Tetap Beroperasi?

Keterangan Gambar : Puluhan Warga Datangi Pabrik Sawit PT PAL, Sudah Disegel Kok Masih Tetap Beroperasi?
Mediajambi.com - Puluhan Warga bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Rakyat orientasi Pendidikan adil dan makmur (PROPAM) Provinsi Jambi mendatangi Pabrik Kelapa sawit (PKS) milik PT PAL yang dikelola PT Mayang Mangurai Jambi (MMJ) di Desa Sidomukti, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa 10 September 2024.
Puluhan Massa berunjuk rasa didepan pintu masuk pabrik kelapa sawit tersebut. Mereka mempertanyakan kenapa pabrik tersebut beroperasi lagi. Padahal sebelumnya sudah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) disegel pihak kepolisian.
Tampak Puluhan aparat pengamanan dari Polsek Sungai Gelam dan Polres Muaro Jambi turut menjaga mengamankan aksi unjuk rasa ratusan warga.
Dalam orasinya, Wahyu perwakilan warga mempertanyakan pabrik Kelapa Sawit milik PT Prosympac Argo Lestari (PAL) yang dijalankan oleh PT Mayang Mangurai Jambi (MMJ) bisa beroperasi kembali.
Padahal beberapa waktu lalu pabrik disegel oleh pihak Gakkum dan kepolisian. Sementara sampai sekarang proses dugaan pelanggaran yang dibuat pabrik masih terus berlangsung. "Ini ada apa!!!"kata Wahyu.
Selain itu, Wahyu juga menuntut hak hak mereka sebagai korban perusahaan. "Kembalikan uang kami dan kerugian kami," ujarnya.
Warga juga meminta Pimpinan PT MMJ dan / PT PAL Arwin Parulian Saragih bertanggung jawab sesuai kesepakatan yang telah dibuat.
"Kami di sini berkumpul karena sudah tidak percaya lagi dengan janji dan kesepakatan yang telah dibuat Arwin Parulian Saragih. Karena sampai dengan sekarang tidak ditepati," katanya.
"Pabrik akan kita kunci dan kita duduki sampai pemilik pabrik membayar hutang para korban dan juga kami menyoroti aktivitas pabrik yang diduga ilegal," tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Manajemen pabrik belum menemui massa aksi.***