- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Sekda Kota Jambi Ingatkan TPID Tetap Waspada Meski Inflasi Turun

Keterangan Gambar : Sekda Kota Jambi Ingatkan TPID Tetap Waspada Meski Inflasi Turun
Mediajambi.com — Meskipun Kota Jambi mengalami deflasi pada
bulan Juni 2024, Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan, menegaskan pentingnya
kewaspadaan bagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi dan seluruh
stakeholder terkait dalam upaya pengendalian inflasi.
Pernyataan ini disampaikan Ridwan seusai memimpin rapat
koordinasi tentang penanganan inflasi daerah dan mendengarkan arahan dari
Menteri Dalam Negeri terkait langkah konkret penanganan inflasi serta menjaga
standar harga dan pasokan pangan daerah, Selasa (2/67/2024).
"Dengan adanya penurunan angka inflasi di Kota Jambi,
kita harus tetap waspada," kata Ridwan.
Ia menjelaskan bahwa TPID Kota Jambi secara rutin mengadakan
rapat koordinasi mingguan untuk menyikapi arahan dari Kemendagri mengenai
kondisi inflasi di berbagai daerah di Indonesia.
"Kita terus memantau perkembangan dan melakukan
intervensi terhadap kondisi-kondisi yang ada," tambahnya.
Ridwan juga menekankan bahwa TPID Kota Jambi tidak hanya
menunggu masalah muncul, tetapi secara aktif melakukan intervensi untuk
mengontrol pasar.
"Sudah banyak yang kita lakukan selama ini, termasuk
mengontrol masalah di pasar-pasar," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama TPID Kota Jambi yang telah
bekerja maksimal, termasuk turun ke lapangan untuk memantau sub agen-agen dan
mengantisipasi kelangkaan gas.
"Kerja sama ini berkontribusi pada kondisi deflasi yang
kita alami," katanya.
Menurut data, angka inflasi Kota Jambi pada periode Juni
2024 mengalami penurunan dari 3,22 persen menjadi 2,89 persen.
Penurunan ini disebabkan oleh terkendalinya harga komoditi
bahan pokok selama hari raya Idul Adha.
"Kondisi ini membuat Kota Jambi keluar dari 10 besar
angka inflasi tertinggi tingkat nasional dan menjadikannya yang terendah di
Provinsi Jambi," ujar Ridwan.
Berbagai upaya telah dilakukan TPID Kota Jambi untuk
mengendalikan inflasi, termasuk menggelar pasar murah, sidak pasar, sidak
gudang pasokan bahan pokok, dan upaya lainnya.
"TPID Kota Jambi akan terus berupaya mengendalikan
inflasi dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan jumlah pasokan bahan
pokok," tegas Ridwan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Jambi dapat
mempertahankan stabilitas ekonomi dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap
terjaga. *