- Sekda Sudirman Tekankan Penanganan TBC dan Program Makan Bergizi Gratis
- Strategi Investor Menghadapi Gejolak Pasar Akibat Isu Politik Global
- PODSI Jambi Sumbang 4 Emas dan 1 Perak di Kejurnas Dayung Pangandaran
- Bahagia Bershalawat, Bersama Walikota Maulana Ribuan Jamaah Doakan Keberkahan Kota Jambi
- Ukir Prestasi, PSM Korem 042/Gapu Sabet Juara Umum I Kejurnas Pencak Silat Jambi Championship II Tahun 2025
- OPD dan Camat Kena Semprot Maulana: Jangan Hanya Terima Laporan, Aktif Turun ke Masyarakat
- Targetkan PAUD Negeri di Tiap Kecamatan, Walikota Jambi Buka Festival Permainan Sains Gelembung Bahagia
- Tunggu Rekom BKN Turun Hasil Job Fit Pemkot Jambi
- Perumdam Tirta Mayang Targetkan 108 Ribu Sambungan Pelanggan Hingga Akhir 2025
- Ketuk Palu Perubahan APBD 2025, Gubernur Al Haris Tuai Pujian dari Anggota Dewan Yudi Hariyanto
Sekda Sudirman Tekankan Penanganan TBC dan Program Makan Bergizi Gratis

Keterangan Gambar : Sekda Sudirman Tekankan Penanganan TBC dan Program Makan Bergizi Gratis
Mediajambi.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual melalui Zoom Meeting dengan agenda utama pembahasan percepatan penanganan Tuberkulosis (TBC) dan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rapat secara Zoom ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Menko, serta dihadiri perwakilan dari BGN, bertempat di Ruang Kerja Rumah Dinas Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Senin (29/09/2025) pagi.
Usai mengikuti rapat, Sekda Sudirman menyampaikan bahwa terdapat dua isu pokok yang dibahas, yaitu percepatan penanggulangan TBC dan pelaksanaan MBG. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka kematian akibat TBC di Indonesia mencapai 134.000 jiwa per tahun, atau setara dengan satu orang meninggal setiap 5–10 menit. Indonesia bahkan menempati posisi kedua kasus TBC terbanyak di dunia setelah India.
“Ini adalah peringatan serius. TBC telah ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Para kepala daerah diminta segera membentuk tim, menyusun rencana aksi, serta memastikan dukungan pendanaan melalui BOK maupun DAK bidang kesehatan,” tegas Sekda Sudirman.
Lebih lanjut, Sekda Sudirman menjelaskan bahwa penanganan TBC harus dilakukan melalui tiga langkah utama, yakni deteksi dini untuk menemukan kasus, pengobatan bagi penderita, serta pencegahan bagi masyarakat yang belum terinfeksi. Menurutnya, penanganan TBC membutuhkan sinergi lintas sektor, baik dari pemerintah daerah, dinas kesehatan, hingga dunia pendidikan.
Selain TBC, rapat juga menekankan pentingnya pelaksanaan Program MBG. Program ini bukan hanya sebatas pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tetapi juga memastikan aspek keamanan pangan agar terhindar dari risiko keracunan makanan.
“Setiap dapur SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan memenuhi standar kesehatan sebelum beroperasi. Saat ini di Provinsi Jambi sudah terdapat 40 dapur yang beroperasi, 13 dapur siap beroperasi, dan 188 dapur lainnya masih dalam tahap pembangunan,” jelas Sekda Sudirman.
Sekda Sudirman juga menekankan perlunya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dinas kesehatan, tenaga pendidik, wali murid, dan orang tua, dalam mengawasi jalannya program MBG. Ia menambahkan bahwa kualitas bahan baku pangan harus benar-benar dijaga dengan uji kelayakan sebelum diolah agar aman untuk dikonsumsi.
“Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 25 provinsi yang melaporkan kasus keracunan makanan. Ini menjadi pelajaran berharga agar kita tidak mengabaikan standar kebersihan dan keamanan pangan sekecil apa pun,” pungkas Sekda Sudirman. (mas)