- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Spanduk Penolakan Zona Merah Bermunculan di Kota Jambi

Keterangan Gambar : Spanduk Penolakan Zona Merah Bermunculan di Kota Jambi
Mediajambi.com - Isu zona merah di Kota Jambi terus bergulir dan memicu reaksi masyarakat. Warga di sejumlah kelurahan yang tanahnya berdekatan dengan aktivitas Pertamina memasang spanduk penolakan terhadap rencana penetapan kawasan tersebut.
Salah satu spanduk bertuliskan “Forum Warga Tolak Zona Merah Pertamina” terlihat di persimpangan empat Jalan Lirik serta di samping Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kota Baru. Aksi pemasangan spanduk ini menjadi bentuk protes warga atas klaim tanah yang mereka anggap merugikan masyarakat.
Walikota Jambi, dr. Maulana, menegaskan bahwa persoalan ini telah disampaikan kepada Komisi II DPR RI saat kunjungan kerja ke Kota Jambi pada Senin (29/9/2025). Dalam pertemuan itu, pihaknya memaparkan jumlah sertipikat yang diklaim masuk zona merah serta sebarannya di beberapa kelurahan.
“Suratnya sudah saya tanda tangani dan saya serahkan kepada Komisi II DPR RI. Prinsipnya memang kita harus selesaikan. Berdasarkan pemaparan Komisi II, akan ada satu regulasi yang mengatur, prinsipnya mana yang lebih lama. Istilahnya, duluan mana SHM-nya terbit atau klaim dari Pertamina itu,” ujar Maulana.
Ia menambahkan, ada titik terang bagi warga Kota Jambi karena banyak Sertipikat Hak Milik (SHM) yang lebih lama terbit dibanding klaim, baik dari perusahaan swasta maupun BUMN. “Secara umum, kami akan berjuang mendampingi masyarakat kami untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.(*)