- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Sri Purwaningsih Terkejut, 80 Pegawai RSUD Abdul Manap Absen Tanpa Keterangan

Keterangan Gambar : Sri Purwaningsih Terkejut, 80 Pegawai RSUD Abdul Manap Absen Tanpa Keterangan
Mediajambi.com - Pada awal tahun 2024, Penjabat Walikota
Jambi, Sri Purwaningsih, memulai kegiatannya dengan melakukan sidak online
terhadap ASN/TKK di Kota Jambi.
Sidak tersebut dilakukan secara virtual melalui aplikasi
video zoom, di mana Sri Purwaningsih mengabsen seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), Selasa (2/1/2024).
Namun, terdapat kejutan yang tidak terduga saat melakukan
absensi terhadap pegawai RSUD Abdul Manap Kota Jambi, di mana sebanyak 80
pegawai tidak memberikan keterangan atas ketidakhadiran mereka.
Sri Purwaningsih mengungkapkan kekagetannya terhadap temuan
ini, ia menyatakan bahwa rumah sakit memiliki peran yang sangat vital dan
pelayanannya harus tetap konsisten.
"Ini agak mengagetkan, rumah sakit itu tidak bisa di
nomor duakan, pelayanan harus di nomor satukan," ujar Sri.
Ia menyampaikan keprihatinan terkait somasi dari pasien terhadap
pelayanan RSUD Abdul Manap yang sebelumnya viral di media sosial.
Sri Purwaningsih menekankan pentingnya memberikan pelayanan
yang baik kepada warga yang berkunjung ke rumah sakit dan menghindari
insiden-insiden negatif yang dapat berdampak buruk di masyarakat.
"Ini harus dihindari, pastikan warga yg berkunjung ke
rumah sakit diberi pelayanan yang baik. Hindari hal-hal negatif yang
menimbulkan viral-viral di masyarakat, jangan sampai jadi kontradiktif, karena
habis melakukan akreditasi, jangan sampai akreditasinya bagus, tapi hari ini,
dengan banyak yang absen menjadi insiden yang perlu kita benahi,"
jelasnya.
Dalam upaya mengatasi temuan tersebut, Kepala Dinas Kominfo
Kota Jambi, melalui Sekretaris Diskominfo, Noviardi, menyatakan bahwa pihaknya
akan melakukan kajian terkait akses jaringan yang digunakan selama sidak
online.
Noviardi mencatat kemungkinan adanya masalah pada jaringan
atau penggunaan aplikasi yang dapat memengaruhi absensi pegawai.
Meskipun ada kemungkinan beberapa pegawai absen karena
masalah teknis, namun hal ini akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan
tidak ada masalah yang berkelanjutan.
Dikatakan Noviardi, untuk pegawai TKK, absennya sudah
menggunakan aplikasi Siap Koja. "Mungkin karena traffic tadi pagi juga
banyak yang akses, jadi ada yang mental, tidak masuk. Tapi ini akan kita
pelajari kembali. Apakah masalahnya dari jaringan, aplikasi, atau memang tidak
absen," jelasnya.(yen)