- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Tumpukan Sampah di Taman PKK Kota Jambi Kembali Terjadi: Pro dan Kontra Upaya Penanganan

Keterangan Gambar : Tumpukan Sampah di Taman PKK Kota Jambi Kembali Terjadi: Pro dan Kontra Upaya Penanganan
Mediajambi.com- Menyinggung persoalan penanganan sampah,
dimana pada Desember 2023 lalu, menjadi sorotan banyak pihak.
Namun, dalam 2 minggu terakhir sudah bersih dari sampah. Hal
itu berkat kerjasama dan koordinasi antara pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sungguh, dan menjaga tempat pembuangan sampah
itu terjaga kebersihannya.
"Itu harus dipertahankan dan ditindaklanjuti di 2024
ini," kata Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, Usai Sidak Online
kehadiran Pegawai pasca libur Nataru 2024, di Aula BKPSDMD Kota Jambi, Selasa
(2/1/2024).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekda Kota Jambi, A
Ridwan. Dia berharap pihak kecamatan dan kelurahan bisa berkoordinasi dalam
penanganan sampah di wilayahnya masing-masing.
Namun pantauan di lapangan sampah masih menumpuk di beberapa
titik. Khususnya di taman PKK Kota Jambi. Di sana terlihat dari pagi hingga
sore sampah masih terlihat menumpuk.
Pada sore, sekitar pukul 15.30 WIB, ada satu armada yang
membersihkan sampah tersebut, dengan petugas sekitar 4 orang, tak sebanding
dengan tumpukan sampah yang dibersihkan.
Berdasarkan penuturan para Pengendara yang melintas,
tumpukan sampah itu sudah beberapa hari terjadi. Pihaknya tidak mengetahui
sebab tumpukan sampah tersebut. "Tidak
tahu kalau lewat sini, sampah memang banyak. Sudah beberapa hari ini,"
ujarnya.
Terpisah, Kota Jambi sendiri sebenarnya memiliki aplikasi Si
Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online) yang merupakan Sistem
pengaduan masyarakat.
Konsep dari Si Kesal sendiri dilatar belakangi oleh adanya
keinginan dari pemerintah untuk bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Misalnya, di suatu perkampungan ada penumpukan sampah,
macet, jalan rusak atau lainnya, masyarakat bisa mengambil momen tersebut (foto)
dan langsung dilaporkan ke aplikasi Si Kesal.
Setiap pengaduan yang masuk ke dalam aplikasi Si Kesal, maka
akan langsung terkoneksi ke OPD masing masing. Agar langsung ditindak
lanjuti.
Aplikasi itu sudah ada sejak 2018 lalu, dan sudah diresmikan
penggunaannya untuk mendukung Kota Jambi sebagai Kota Pintar (Smart City).(*)