- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
- Tutup RRI Fest, Ariansyah Tekankan Pentingnya Tranformasi Digital Untuk Masa Depan RRI
Wagub Sani : Perkebunan Kelapa Sawit Miliki Peran Strategis Bagi Pembangunan Jambi

Keterangan Gambar : Wagub Sani : Perkebunan Kelapa Sawit Miliki Peran Strategis Bagi Pembangunan Jambi
Mediajambi.com -
Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Abdullah Sani, mengemukakan,
perkembangan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi cukup pesat jika
dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya, areal kelapa sawit di Provinsi
Jambi mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 109 persen. Sehingga
kelapa sawit memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan di Provinsi
Jambi. Hal tersebut dikemukan Wagub saat membuka Indonesia Palm Oil
Smallholders Conferences (IPOSC) & Expo Ke III dengan tema "Optimalisasi
Sawit Rakyat Sebagai Penghasil Devisa di Pusaran Tata Kelola Sawit
Berkelanjutan", bertempat di Ratu Convention Center (RCC) – Hotel Ratu
Jambi, Selasa (28/11/2023).
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi
saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya IPOSC dan Expo, serta
apresiasi yang setinggi-tingginya atas dipilihnya Provinsi Jambi sebagai
pelaksana acara Indonesia Palm Oil Smallholders Conferences (IPOSC) & Expo
Ke III,” ucap Wagub Sani.
Wagub Sani mengatakan, Provinsi Jambi merupakan salah satu
wilayah penghasil kelapa sawit yang cukup luas di Indonesia. “Provinsi Jambi
termasuk sepuluh besar provinsi produsen kelapa sawit utama di Indonesia, luas
perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini 1.237.272 hektar, kelapa
sawit salah satu dari tujuh komoditi unggulan perkebunan di Provinsi Jambi
selain karet, kelapa dalam, kopi, kayu manis, pinang dan tebu," kata Wagub
Sani.
Wagub Sani menjelaskan, perkembangan komoditi kelapa sawit
di Provinsi Jambi cukup pesat, jika dibandingkan dengan komoditas perkebunan
lainnya. “Dalam 10 tahun terakhir 2012-2022 luas areal kelapa sawit di Provinsi
Jambi mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 109 persen. Perkembangan
terjadi jauh mengungguli komoditas perkebunan lainnya," jelas Wagub Sani.
"Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sebagian
besar adalah swadaya. Luas lahan perkebunan kelapa sawit swadaya pada tahun
2022 mencapai 60 persen dari total luas yang ada, maka kelapa sawit memiliki
peran yang sangat strategis bagi pembangunan di Provinsi Jambi," sambung
Wagub Sani.
Lebih lanjut Wagub Sani memaparkan, Pemerintah Provinsi
Jambi secara aktif telah menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2019
tentang rencana aksi Nasional.
“Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan menerbitkan
Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2020, tentang rencana aksi perkebunan kelapa
sawit berkelanjutan di Provinsi Jambi tahun 2020-2024 sebagai upaya peningkatan
kapasitas dan kapabilitas perkebunan, penyelesaian status dan ilegalisasi lahan
serta pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dalam mempercepat
tercapainya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan," papar Wagub Sani.
Wagub Sani juga menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi
tahun 2023 telah melaksanakan program dumisake kegiatan kelompok usaha jasa
pengelola kebun sawit, yang anggotanya penduduk miskin ekstrim yang bekerja di
sektor perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan pinang sebanyak 25 kelompok,
terdiri dari 21 kelompok tenaga kerja kelapa sawit, 2 kelompok kerja kebun
kelapa dalam, 2 kelompok tenaga kerja kebun pinang, masing-masing kelompok
terdiri dari 20 orang. "Pemerintah Provinsi Jambi telah memberikan bantuan
kepada masing-masing kelompok berupa kendaraan roda 3 sebanyak 1 unit, gerobak
sorong 5 unit, egrek elektrik 1 unit, egrek manual 2 unit, stik egrek 2 unit,
alat dodos manual 7 unit, sprayer elektrik 6 unit, chainsaw 1 unit dan mesin
rumput 4 unit," tutur Wagub Sani.
"Untuk pekerja kebun kelapa sawit, pinang, kelapa dalam
diberikan bantuan alat pengupas kelapa dan pinang pengganti alat dodos
elektrik. Dengan bantuan tersebut dapat mengurangi kemiskinan ekstrim dari
buruh yang bekerja di sektor perkebunan," pungkas Wagub Sani. (mas)