- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Walikota Maulana: Ketahuan Curang di SPMB, Langsung Saya Cabut!

Keterangan Gambar : Walikota Maulana: Ketahuan Curang di SPMB, Langsung Saya Cabut!
Mediajambi.com - Pemerintah Kota Jambi menggelar sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, sebagai bentuk komitmen terhadap proses penerimaan yang jujur, transparan, dan tanpa diskriminasi.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, bersama para kepala sekolah SMP, SD, TK hingga PAUD Negeri se-Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa integritas adalah harga mati dalam pelaksanaan SPMB.
Ia tidak segan untuk mencabut hak siapapun yang terbukti melakukan kecurangan.
"Kalau ketahuan curang, akan langsung saya cabut. Anak-anak Kota Jambi harus menerima haknya. Kalau itu haknya, harus kita berikan. Jangan kita ambil haknya. Karena itu, proses ini harus transparan dan tanpa diskriminasi," tegas Maulana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, memastikan bahwa dari sisi daya tampung, SPMB tingkat SMP Negeri tahun ini tidak mengalami kendala berarti.
Jumlah lulusan SD tahun ini sebanyak 9.400 siswa, sementara daya tampung SMP Negeri mencapai 10.200 kursi.
"Secara kapasitas, kita mencukupi. Bahkan masih tersedia sekitar 800 kursi kosong. Persoalan kita justru pada persepsi masyarakat yang menumpuk pada sekolah-sekolah tertentu," ujar Mulyadi.
Untuk itu, sosialisasi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar memahami sistem zonasi dan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh SMP Negeri di Kota Jambi.
Penandatanganan pakta integritas menjadi simbol komitmen bersama seluruh pihak agar proses seleksi berjalan adil, bersih, dan berpihak pada kepentingan peserta didik. *