- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Walikota Maulana Membuka Kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi Pengusaha UMKM

Keterangan Gambar : Walikota Maulana Membuka Kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi Pengusaha UMKM
Mediajambi.com – Walikota Jambi, dr. Maulana, menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Jambi. Hal itu disampaikan dalam wawancara usai membuka kegiatan Product Matching Sektor Perbankan bagi pengusaha UMKM yang digelar di Aula Griya Mayang, Senin (22/9/2025).
Menurut Maulana, kebutuhan utama pelaku usaha adalah akses permodalan yang aman dan terjangkau. Pemerintah Kota Jambi bersama kelompok usaha rakyat menyiapkan berbagai dukungan, mulai dari produk pembiayaan, bantuan peralatan usaha, hingga pendampingan. Total dana yang disiapkan mencapai Rp72 miliar.
“Dengan adanya akses modal yang jelas, para pelaku UMKM bisa terhindar dari rentenir maupun praktik pinjaman ilegal seperti pinjaman online (pinjol),” ujar Maulana.
Program ini melibatkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan dukungan dua perbankan, yakni Bank Jambi sebesar Rp70 miliar dan BTN Rp40 miliar. Selain itu, Bank Harkat yang merupakan bank usaha masyarakat juga tergabung sebagai salah satu dari 11 program prioritas Kota Jambi Bahagia.
Maulana menjelaskan, terdapat tiga skema pembiayaan yang disiapkan. Pertama, pinjaman Rp5 juta per kelompok dan Rp10 juta per kelompok dengan sistem bagi hasil hanya 3 persen per tahun. Sementara itu, bagi kelompok usaha menengah tersedia skema Rp100 juta dengan bagi hasil 6 persen per tahun. Semua skema menggunakan sistem pembiayaan berkelompok.
Tak hanya itu, Pemkot Jambi juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk membantu legalisasi usaha, sehingga pelaku UMKM lebih mudah mengakses modal dari perbankan.
“Dengan pendataan, akurasi, dan pendampingan yang tepat, kami ingin UMKM Kota Jambi bisa tumbuh sehat dan berdaya saing. Kegiatan ekonomi pun dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat perputaran ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.(*)