Mediajambi.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan terintegritasi yang cepat, respontif, profesional dan gratis dalam semua bidang, terutama saat masyarakat mengalami kegawatdaruratan. Hal itu dipastikan setelah diresmikannya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Call Center Bahagia 112 yang merupakan layanan kegawatdaruratan medis maupun non medis, Kamis (26/6/2025).

Peresmian ini dilakukan di Halaman Mako Damkar Kota Jambi, oleh Walikota Dr.dr.H. Maulana, M.K.M., tempat dimana layanan Call Center Bahagia 112 dipusatkan dan dikelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kota Jambi yang merupakan layanan kegawatdaruratan 24 jam.

Dalam keterangannya, Walikota Maulana menyampaikan, peresmian Call Center Bahagia 112 merupakan realisasi salah satu dari 11 program unggulan Kota Jambi Bahagia yang telah dicanangkan dan diprioritaskan sejak awal aktif masa jabatannya bersama Wakil Walikota, untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

“Sebagai payung hukum secara Nasional ada Comand Center 119, Call Center Bahagia 112 ini adalah program prioritas Pemkot Jambi yang Alhamdulillah, hanya dalam waktu kurang dari empat bulan, program ini sudah bisa kita luncurkan. Masyarakat hanya perlu menghubungi 112, dan layanan akan segera datang. Saat ini kita mulai dengan 15 personil dan tiga unit ambulans. Ke depan akan terus kita evaluasi dan tambah sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Maulana juga mengatakan, menindaklanjuti terkait dengan pendirian UPTD 112 ini telah dilantik seorang Kepala UPTD PSC, untuk memastikan layanan kegawatdaruratan 24 jam berjalan optimal.

“Untuk mempercepat layanan tersebut, nanti juga akan dilakukan kerja sama bersama Rumah Sakit dan BPJS sesuai regulasi untuk melayani setiap kegawatdaruratan yang merupakan tugas dari Kepala UPTD PSC 112,” kata Maulana.

Menurut Maulana, layanan 112 ini sangat membantu masyarakat yang sering kali bingung saat menghadapi keadaan darurat. Maka dari itu, pentingnya sosialisasi, sehingga tidak ada keraguan lagi ditengah masyarakat saat menghadapi situasi genting, tanpa perlu mencari kontak personel tertentu.

“Saya masih sering mendapat WA pribadi minta ambulans atau dokter. Padahal semua sudah terintegrasi di 112. Jadi, mari gunakan layanan ini secara optimal,” tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan, bahwa saat ini penegakkan Badan organisasi baru dilingkungan Pemkot Jambi terus berjalan, yang akan berfokus pada penanganan kebencanaan dan ditempatkan di Mako Damkar Kota Jambi.

“Organisasi ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tahapannya tinggal menunggu keputusan harmonisasi di Pemerintah Provinsi. Sehingga Mako Damkar ini adalah pusatnya penanggulangan kebencanaan dan kegawatdaruratan yang melayani semua aspek,” jelasnya.

Dengan penuh optimis, sebagai ibu kota provinsi, Maulana menegaskan agar kota Jambi dapat terus melayani dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Sistem ini akan dibuatkan Peraturan Walikota sebagai payung hukum, sehingga bisa menjadi percontohan secara nasional kita harus unggul dibidang Call Center Bahagia ini,” pungkas Walikota Maulana.

Sebelumnya, dalam laporan kegiatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Fahmi, menyatakan bahwa UPTD Call Center Bahagia 112 bukti nyata dari komitmen Pemerintah memperkuat sistem layanan kegawatdaruratan melalui kolaborasi dengan layanan Public Safety Center (PSC) 119.

” UPTD ini adalah pusat panggilan terpadu yang melayani setiap laporan masyarakat, seperti kebakaran, kecelakaan,bencana dan peristiwa darurat lainnya yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan nyata

Menurutnya, Kota Jambi dengan kepadatan penduduk sangat membutuhkan pelayanan untuk emergency yang mampu merespon cepat setiap kejadian baik medis maupun non medis.

“Oleh karena itu, UPTD ini untuk memperkuat Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang telah dikembangkan sejak 2017 dan dibentuk sesuai dengan amanat peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2026 tentang sistem penanggulangan kegawatdaruratan terpadu,” tutur Fahmi.

“Layanan ini juga telah terintegrasi dengan layanan Rumah Sakit Ambulans, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, dan Instansi terkait lainnya,” lanjutnya.

Dirinya juga menyebutkan, bahwa UPTD Call Center Bahagia telah didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) handal yang bersertifikat dan sarana prasarana sebagai pendukung percepatan pelayanan yang mampu melayani secara real team, serta terkoordinasi.

“Dengan pelayanan yang lengkap kami optimis layanan ini semakin mempercepat respon dan dapat membantu banyak nyawa,” tutup Fahmi.

Dengan dukungan penuh, baik dari Pemerintah, Legislatif, Lintas Sektor hingga masyarakat, hadirnya Call Center Bahagia 112 Kota Jambi diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam merespon kegawatdaruratan, sehingga dapat menjadi role mode pelayanan publik di wilayah Sumatera khususnya dan memperkuat citra kota Jambi sebagai kota yang peduli, tanggap, serta inklusif terhadap kebutuhan masyarakat.

Ditandai dengan pemotongan pita, dikesempatan itu juga di paparkan video singkat terkait layanan kegawatdaruratan call center bahagia 112, serta peninjauan berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung layanan UPTD Call Center 112.

Turut hadir pada peresmian itu, Wakil Walikota Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Wakil Ketua I DPRD Kota Jambi M Yasir, Wakil Ketua III DPRD Kota Jambi Naim, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi Martua Muda Siregar, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian dilingkungan Pemkot Jambi, Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas se-kota Jambi, serta tamu undangan lainnya.(*)