- Temui Menkeu Purbaya, Gubernur Al Haris Sampaikan Keluhan Daerah Terkait Penurunan TKD
- Wabup Katamso Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan TPST di Merlung
- Bupati Anwar Sadat Pimpin Rapat Penyusunan RAPBD 2026
- Perkuat Ketahanan Keuangan di Tengah Disrupsi Teknologi dan Pergeseran Lanskap Global
- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
Wapres Apresiasi Kota Jambi Raih Universal Health Coverage Award 2024

Keterangan Gambar : Wapres Apresiasi Kota Jambi Raih Universal Health Coverage Award 2024
Mediajambi.com - Kota Jambi kembali mendulang prestasi
membanggakan tingkat nasional di bidang kesehatan. Kota Jambi menerima
penghargaan dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin
atas keberhasilannya dalam mewujudkan Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal
Health Coverage (UHC). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Utama BPJS
Kesehatan Ali Ghufron Mukti didampingi Presiden International Social Security
Association (ISSA) Mohammed Azman kepada Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih
dalam sebuah selebrasi yang berlangsung di Krakatau Grand Ballroom TMII
Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC
Awards) 2024 itu, turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, jajaran BPJS Kesehatan, serta
sejumlah kepala daerah penerima penghargaan.
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan dan apresiasi atas
keberhasilan kinerja Pemerintah Kota Jambi dalam mendukung Program Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai Program Strategis
Nasional dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau
jaminan kesehatan cakupan semesta yang saat ini telah mencapai 98.49% dengan
keaktifan peserta 76.14%.
Dari 33 Provinsi dan 460 Kabupaten/Kota yang meraih anugerah
tersebut, ada 5 dari Provinsi Jambi, Kota Jambi menjadi satu-satunya pemda di
Provinsi Jambi yang meraih anugerah UHC Award 2024 untuk kategori Madya,
sementara 4 Kabupaten/Kota lainnya, yakni Kabupaten Batanghari, Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Sarolangun dan Kota Sungai Penuh meraih
anugerah dengan kategori Pratama.
Wapres K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya, mengapresiasi
target UHC di Indonesia yang telah terwujud di atas 98 persen dari total
penduduk, dengan lebih dari 275 juta jiwa terdaftar dalam Program JKN-KIS.
“Pencapaian ini tidak lepas dari peran sinergi dan
kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh
pemerintah daerah,” ujarnya.
Namun, Wapres juga mengingatkan bahwa evaluasi tetap
diperlukan secara terus-menerus terhadap pelaksanaan program ini, terutama
terkait permasalahan tunggakan peserta JKN-KIS dari kalangan mampu dan
pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang macet.
“Saya berharap permasalahan ini tidak akan menghambat upaya
BPJS Kesehatan dalam memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang
berkualitas serta kemudahan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya
di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan,” pintanya.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan pesan penting kepada para
pemangku kepentingan. Pertama, perluas jangkauan kepesertaan hingga 100 persen
dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mensosialisasikan
manfaat JKN-KIS, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.
“Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang
berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam program JKN-KIS,”
tambahnya.
Kedua, Wapres meminta agar ada pendekatan yang lebih efektif
dan solutif bagi masyarakat yang belum melaksanakan kewajiban iurannya.
“Evaluasi sistem pembayaran kewajiban iuran yang telah ada,
bisa dalam bentuk program restrukturisasi atau pemberian insentif bagi mereka
yang lebih awal melunasi kewajiban iurannya,” imbaunya.
Wapres juga menekankan, penting untuk mendorong ketepatan
penyaluran subsidi pembayaran agar manfaatnya dapat dirasakan bagi mereka yang
benar-benar membutuhkan.
“Ketiga, pastikan adanya monitoring dan evaluasi secara
berkelanjutan terhadap kualitas pelayanan,” tegasnya.
Terkait ini, Wapres menekankan bahwa pemerintah pusat,
daerah, dan fasilitas kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga negara
dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya dan lokasi.
Senada dengan Wapres, Menko PMK Muhadjir Effendy, mengatakan
capaian 98 persen UHC tentu sebuah prestasi yang luar biasa bagi Indonesia,
tetapi tidak ada artinya jika tidak menunjukkan bahwa seluruh rakyat Indonesia
telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk tanggung
jawab saya sesuai dengan Inpres, dan kita harus berusaha keras bagaimana supaya
cita-cita kita untuk menciptakan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, khususnya di sektor pelayanan kesehatan ini bisa tercapai,”
ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti
melaporkan bahwa kepesertaan JKN meningkat dari tahun ke tahun dengan cakupan
mencapai di atas 98 persen dari total penduduk. Selain itu, sebanyak 33
provinsi dan 460 kabupaten/kota (96 kota dan 364 kabupaten) berhasil mewujudkan
UHC di wilayahnya, dengan cakupan kepesertaan semesta JKN lebih dari 95 persen
dari total penduduk.
“Sampai dengan 1 Agustus 2024, tercatat cakupan perlindungan
kepesertaan Program JKN telah mencapai 276.520.647 jiwa atau lebih dari 98%
dari total penduduk yang semester 1 tahun 2024 sejumlah 281.603.800 jiwa,”
ungkapnya.
Dalam upaya meningkatkan pemberian layanan JKN, Ghufron
mengemukakan, berbagai inovasi terus digencarkan oleh BPJS Kesehatan untuk
meningkatkan mutu layanan dan kepuasan peserta JKN. Kemudahan layanan bagi
peserta ini, antara lain, dikembangkan melalui aplikasi Mobile JKN, Pandawa,
Care Center 165, outbound call melalui Program JELITA (Jenis Layanan Registrasi
dan Reaktivasi Peserta), Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA), BPJS
Keliling, dan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk berobat.
“BPJS Kesehatan akan terus berinovasi dan bersinergi dengan
seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memastikan terwujudnya
perlindungan kesehatan menyeluruh bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan
layanan yang mudah, cepat, dan setara,” sebutnya optimis.
Sementara itu, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih, usai
menerima penghargaan itu menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya.
"Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada
pemerintah pusat khususnya Bapak Wakil Presiden, Bapak Menko PMK, yang terus
memberikan arahan dan bimbingannya kepada kami hingga capaian ini dapat diraih,
termasuk tentunya kepada mitra strategis kami BPJS Kesehatan cabang Jambi atas
kolaborasi dan kerja samanya yang sangat baik," ujar Sri Purwaningsih.
Pj Walikota Jambi itu menambahkan, penghargaan itu hendaknya
menjadi motivasi bagi jajarannya.
"Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi yang
terus menyemangati kami beserta jajaran di Kota Jambi untuk melaksanakan arahan
bapak Wakil Presiden tadi, diantaranya bagaimana memperluas jangkauan kepesertaan
hingga 100 persen, serta memastikan fasilitas kesehatan yang layak dan dapat
diakses tanpa terkendala biaya dan lokasi," tambahnya.
Universal Health Coverage (UHC) merupakan konsep pembangunan
kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan
kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial.
Program ini dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022
tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). UHC diwujudkan
melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Pada 2024 ini, kepesertaan JKN yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sedikitnya sebesar 98 persen dari
total populasi.
Turut pula hadir mendampingi Pj Walikota Jambi dalam acara
itu, Plt Kadis Kesehatan Kota Jambi Fahmi, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi
Shanti Lestari, serta Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kota Jambi dr. Elvi Roza.(*)