- Seremoni pelepasan jemaah Haji Indonesia dibatasi Cukup 30 Menit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan Gugus Tugas Bisnis dan HAM Provinsi Jambi
- Gubernur Al Haris: Pemprov Jambi dan Kabupaten/Kota Butuh Pembinaan KPK
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, H Hairan, Menghadiri Acara Halal Bihalal Santri Lirboyo
- Bupati Resmikan TPU Berkah Kecamatan Tungkal Ilir
- Bupati ikuti Rapat Paripurna ke Tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjab Barat Fasilitasi Konflik Pembangunan Kebun Masyarakat PT Rudy Agung Agra Laksana
- Bupati Tanjab Barat Pimpin Rapat Penanganan konflik antara Kelompok Tani dengan PT PN Regional 4 Bu
- Bupati Gelar Halal Bihalal Bersama Kerukunan Bubuhan Banjar
- Bupati Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri Secara Virtual
Antisipasi Penimbunan, Ditreskrimsus Polda Jambi Tinjau Apotek dan Produsen Oksigen
Keterangan Gambar : Antisipasi Penimbunan, Ditreskrimsus Polda Jambi Tinjau Apotek dan Produsen Oksigen
Mediajambi.com- meningkatnya Kasus terkonfirmasi Covid 19 di Indonesia, Polda Jambi melalui Ditreskrimsus Polda Jambi langsung mengecek dan monitoring terhadap beberapa apotek serta tempat produsen gas oksigen untuk mengantisipasi ada penimbunan barang.
Panit I Subdit I Ditreskrimsus Polda Jambi AKP Dhadhag Anindito SH S.IK, MH mengatakan, beberapa apotek yang didatangi untuk mengambil sample, bahwa obat - obatan dan Vitamin terutama untuk pasien Covid 19 stok di Jambi masih stabil. Selain itu juga untuk stok gas Oksigen di Jambi masih dalam kategori stabil.
"Untuk pasokan tabung gas oksigen juga masih stabil di Jambi yang difokuskan beberapa untuk medis," katanya, Senin (5/7/2021).
Baca Lainnya :
- Antisipasi Antrean Pasien Covid, RSUD Raden Mattaher Dirikan Tenda 0
- FIFGROUP FEST Juli, Perjalanan Tebar Promo Berlanjut di Makassar0
- Rawat Motor Sport, Konsumen Bisa Cek Komponen Berikut di Rumah 0
- Walikota Jambi Fasha Bakar 14.210 KTP Elektronik Rijek0
- Fasha Terima Penghargaan dari Polri Keberhasilan Pemkot Soal Penanganan Pencegahan Covid-190
Dirinya menjelaskan dari pantauan di beberapa apotek ada obat obatan yang kosong stoknya, namun itu bukan karena ada penimbunan barang melainkan dari distributor di Pusat juga mengalami kekosongan stok.
"Bukan langka, memang dari distributor memang kosong untuk stok yang sudah teridentifikasi oleh pusat memang kosong di Provinsi Jambi. Tidak ada penimbunan, memang kosong dari pusat, dan informasi bahwasannya untuk stok obat-obatan dan vitamin serta tabung gas oksigen memang dikhususkan untuk wilayah pulau Jawa dan Bali," jelasnya.
Untuk mengantisipasi penimbunan obat obatan dan stok gas di Jambi, Polda Jambi membuat tim Satgas dan telah berkoordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan distributor di Jambi untuk pemantauan stok barang barang tersebut.
"Kami sudah membuat tim satgas dipolda Jambi, juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Disperindag di Provinsi Jambi dan para distributor, kami sudah buatkan group mana kala terjadi sesuatu kami harap difokuskan ke medis untuk penanganan pasien dari pada covid 19. Jadi upaya kami tetap berkoordinasi satu sama lainnya," jelasnya.
Polda Jambi mengimbau agar pembeli obat atau vitamin di apotek dan jangan melalui online dan apabila menemukan harga diatas Harga eceran tertinggi atau HET agar segera dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Sementara itu, Jaka Wicaksono sebagai salah satu distributor Gas Oksigen di Jambi mengatakan, untuk kebutuhan gas Oksigen di Jambi meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Untuk kebutuhan di Kota Jambi sudah mulai meningkat, mulai dari yang botolan hingga sampai yang liquid," katanya.
Dirinya menjelaskan, peningkatan permintaan oksigen tersebut terjadi sela dua pekan belakangan ini, di iringi dengan meningkatnya terkonfirmasi Covid 19.
"Seperti di RS Royal Prima saat ini pemakaia. untuk dua hari mencapai 1.000 meter kubik. Biasa untuk RS satu bulan kita hanya mensuplai dua kali sebanyak 2.500 meter kubik," katanya.
Untuk ketersediaannya sendiri stok aman karena pemasok bahan baku untuk oksigen di Jambi yang berasal dari Palembang.
"Untuk pemakai oksigen sendiri terbesar untuk mensuplai pihak rumah sakit atau medis sedangkan untuk pribadi belum ada peningkatan," katanya.(Yen)