- Wagub Sani: Pemuda Muhammadiyah Harus Peka Terhadap Perkembangan Zaman
- Wagub Sani Awali Halal Bihalal Pemprov Jambi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh
- Gubernur Al Haris: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Bidhumas Polda Jambi Menggelar Pertemuan dan Silaturahmi
- Kabag Ren Polresta Jambi Hadiri Rapat Finalisasi Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama dan Renja
- Diduga Bacok Ridwan Hingga Tewas Yanto Diamankan Polisi
- Pertamina EP Jambi Field Raih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi
- Kilas Balik Kinerja Perdagangan Indonesia Maret 2024
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gunakan Seragam Batik Baru
April 2020, Kota Jambi dan Muara Bungo Mengalami Deflasi
Mediajambi.com - Pada Bulan April 2020, Kota Jambi dan Kota Muara Bungo mengalami deflasi, masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,29 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 103,30 dan Kota Muara Bungo tercatat sebesar 103,79.
Kepala BPS provinsi Jambi Wahyudin mengatakan deflasi di Kota Jambi terjadi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran. Begitu pun di Kota Muara Bungo, deflasi terjadi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya penurunan indeks.
Laju inflasi tahun kalender1 dan “year on year”2 Kota Jambi pada bulan ini masing-masing sebesar 0,24 persen dan 1,41 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan “year on year” Kota Muara Bungo masing-masing sebesar 0,24 persen dan 1,51 persen pada Bulan April 2020.
Baca Lainnya :
- Walikota Jambi Fasha Tinjau Pembangunan Pedestarian0
- ODP di Provinsi Jambi Berkurang 108 Orang0
- Pasien Positif COVID19 Klaster Gowa Bertambah 5 Orang Lagi0
- Ditengah Pandemi Covid-19, Fasha Minta Sekolah Swasta Beri Keringanan SPP0
- Walikota Jambi Fasha Secara Simbolis Salurkan Bantuan Sembako0
Dikatakannya, deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 4 (empat) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok transportasi sebesar 1,26 persen; serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,21 persen.
Sedangkan deflasi di Kota Muara Bungo terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 4 (empat) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,65 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,15 persen.
Dalam pembentukan deflasi Kota Jambi sebesar 0,66 persen, andil terbesar adalah dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar minus 0,5956 persen; kemudian dari kelompok transportasi sebesar minus 0,1513 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi Bulan April 2020 antara lain: cabai merah, daging ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, beras, bawang putih, dan susu bubuk. Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Muara Bungo adalah cabai merah, daging ayam ras, biaya pulsa ponsel, angkutan udara, bawang putih, telur ayam ras, cabai rawit, dan batu bata/batu tela, pasir dan ikan kembung.
Pengamat ekonomi Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Unja Dr Haryadi melihat turunnya permintaan konsumen membuat harga stabil bahkan cenderung turun. Dia mencontohkan harga daging ayam potong saat ini berada dibawah Rp 30 ribu. “Biasanya diatas Rp30 ribu, ini akibat banyak rumah makan yang tutup karena pendemi COVID-19,” ucapnya.
Selain itu pada bulan Ramadhan tahun ini juga tidak ada pasar beduk yang buka. Sehingga berpengaruh terhadap permintaan. “Konsumen lebih banyak berdiam di rumah menghindar terpaparnya COVID-19 yang mematikan ini,” tambahnya.
Saat ini kata Haryadi banyak toko-toko yang menutup usahanya dan merumahkan karyawan. Ini disebabkan turunnya permintaan, sehingga jika terus uka akan mengalami kerugian yang signifikan. Bahkan tidak hanya merumahkan tapi mem PHK sementara karyawan. (mas)