April 2020, Kota Jambi dan Muara Bungo Mengalami Deflasi

By Aririk Japik, S.Kom 05 Mei 2020, 19:25:33 WIB Ekonomi
April 2020, Kota Jambi dan Muara Bungo Mengalami Deflasi

Mediajambi.com - Pada Bulan April 2020, Kota Jambi dan Kota Muara Bungo mengalami deflasi, masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,29 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi sebesar 103,30 dan Kota Muara Bungo tercatat sebesar 103,79.

Kepala BPS provinsi Jambi Wahyudin mengatakan  deflasi di Kota Jambi terjadi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran. Begitu pun di Kota Muara Bungo, deflasi terjadi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya penurunan indeks.

Laju inflasi tahun kalender1 dan “year on year”2 Kota Jambi pada bulan ini masing-masing sebesar 0,24 persen dan 1,41 persen. Sedangkan laju inflasi tahun kalender dan “year on year” Kota Muara Bungo masing-masing sebesar 0,24 persen dan 1,51 persen pada Bulan April 2020.

Baca Lainnya :

Dikatakannya, deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 4 (empat) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok transportasi sebesar 1,26 persen; serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,21 persen.

Sedangkan deflasi di Kota Muara Bungo terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 4 (empat) kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,65 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,15 persen.

Dalam pembentukan deflasi Kota Jambi sebesar 0,66 persen, andil terbesar adalah dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar minus 0,5956 persen; kemudian dari kelompok transportasi sebesar minus 0,1513 persen.

Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi Bulan April 2020 antara lain: cabai merah, daging ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, beras, bawang putih, dan susu bubuk. Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Muara Bungo adalah cabai merah, daging ayam ras, biaya pulsa ponsel, angkutan udara, bawang putih, telur ayam ras, cabai rawit, dan batu bata/batu tela, pasir dan ikan kembung.

Pengamat ekonomi Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Unja Dr Haryadi melihat turunnya permintaan konsumen membuat harga stabil bahkan cenderung turun. Dia mencontohkan harga daging ayam potong saat ini berada dibawah Rp 30 ribu. “Biasanya diatas Rp30 ribu, ini akibat banyak rumah makan yang tutup karena pendemi COVID-19,” ucapnya.

Selain itu pada bulan Ramadhan tahun ini juga tidak ada pasar beduk yang buka. Sehingga berpengaruh terhadap permintaan. “Konsumen  lebih banyak berdiam di rumah menghindar terpaparnya COVID-19 yang mematikan ini,” tambahnya.

Saat ini kata Haryadi banyak toko-toko yang menutup usahanya dan merumahkan karyawan. Ini disebabkan turunnya permintaan, sehingga jika terus uka akan mengalami kerugian yang signifikan. Bahkan tidak hanya merumahkan tapi mem PHK sementara karyawan. (mas)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment