- Sayembara Logo dan Maskot Porprov XXIII/2023 Jambi
- Bupati Tanjab Barat Mengikuti Rakor Inflasi Daerah tahun 2023
- Sekda Tanjab Barat Pimpin Rapat Pemetaan Kerjasama
- Kapal Mati Mesin di Ambang Luar Kuala Tungkal Dua Nelayan Hilang. Tim SAR Lakukan Pencarian
- SMSI Jambi Berangkatkan 34 Orang Ke HPN 2023 di Medan
- Logo, Maskot dan Tagline PON XXI/2024 Aceh-Sumut Dilaunching
- Bupati Tanjab Barat Resmikan Mesjid As Syarif, Kodim 0419/Tanjab
- Banjir Rob Genangi Mesjid Agung Kuala Tungkal, Bupati Tanjab Barat Turun Tangan
- Bupati Tanjab Barat Safari Subuh di Mesjid Al Falahin, Minta Warga Waspadai Banjir Rob
- Pengurus KONI Batanghari Dikukuhkan, Segera Munculkan Atlet Atlet Berprestasi
Banjir Mengancam Kota Jambi Masyarakat Jangan Lengah

Keterangan Gambar : Sungai Batanghari mulai meluap, warga diminta waspada/Lin
Mediajambi.com - Tingginya curah hujan dan frekuensi hujan yang turun di Kota Jambi sepekan terakhir diramalkan akan berlanjut hingga Desember. Ada beberapa wilayah di Kota Jambi termasuk daerah rawan banjir. Masyarakat harus waspada karena banjir sewaktu waktu bisa terjadi.
Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan mengatakan
Pemkot Jambi sudah melakukan pemetaan lokasi rawan banjir guna mengantisipasi terjadinya banjir. Diakuinya, hingga Desember, intensitas hujan di Kota Jambi diprediksi meningkat.
"Dari 11 kecamatan tersebut, lima di antaranya merupakan kawasan rawan banjir," kata Ridwan kepada wartawan, Sabtu.
Mengatasi hal itu, Pihkanya sudah melakukan penanganan penyebab banjir,
seperti perbaikan dan pembersihan drainase, dan hal lainnya,” katanya.
Wilayah rawan banjir diantaranya Kecamatan Danau Sipin, Telanaipura, Jambi Timur, Jelutung dan Kota Baru.
“Lima kecamatan yang dianggap rawan banjir tersebut, berada di pinggiran Sungai Batanghari dan aliran anak sungai. Sehingga jika sungai Batanghari meluap maka lima kecamatan itu terdampak banjir,” katanya menambahkan.
Namun demikian, saat ini situasinya masih aman terkendali. Pasalnya debit Sungai Batanghari mulai turun.
“Meski demikian antisipasi banjir tetap disiagakan. Sebab saat ini masih memasuki musim hujan,” jelasnya.
Pemkot Jambi saat ini baru melakukan pendataan daerah rawan banjir. Namun, pendirian posko evakuasi banjir belum didirikan.
“Posko tersebut baru akan dibuat jika debit sungai Batanghari memasuki siaga satu," katanya menambahkan.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Jambi melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan puting beliung di daerah tersebut mengingat saat ini sudah musim hujan.
Ini sesuai update cuaca dari BMKG yang sudah memberikan rilis di mana November sudah musim penghujan dengan intensitas hujan sudah masuk kategori lebat hingga tinggi dan prediksi berlangsung hingga Januari 2023.(Lin)
