Fasha, Payo Selincah Telah Berubah Zona Kuning

By MS LEMPOW 10 Mei 2021, 11:01:22 WIB KOTA
Fasha, Payo Selincah Telah Berubah Zona Kuning

Keterangan Gambar : Fasha : Payo Selincah Telah Berubah Zona Kuning 


Mediajambi.com - Menjadi suatu kebanggan bagi Pemkot Jambi, khususnya Walikota Jambi, Syarif Fasha. Di mana, kemarin (9/5), dirinya diminta menjadi narasumber tingkat nasional oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, mengenani penanganan Covid-19 di Kota Jambi, yang dilakukan secara virtual, di Aula Griya Mayang, Rumdis Walikota Jambi.

Walikota dua periode ini menjadi narasumber bersama narasumber lainnya, seperti Sekjen Kementerian Perhubungan RI, Dirjen Imigrasi RI, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Dewan Masjid Indonesia, MUI Pusat, Asisten Operasi TNI-Polri dan Provinsi DIY.

Dalam paparannya tersebut, Syarif Fasha menjelaskan ada dua tahapan yang dilakukan Pemkot Jambi dalam penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Di antaranya yakni, tahapan pencegahan dan pengendalian yang sudah dilakukan jauh sebelum Provinsi Jambi dinyatakan PPKM.

Baca Lainnya :

“Satgas Kota Jambi sudah melakukan, yang namanya PPKM ala Satgas Kota Jambi. Seperti pengetatan di pintu masuk kota, pembatasan jam malam, jumlah kehadiran di suatu tempat, pendisiplinan pemakaian masker serta denda adminitasi sudah dilakukan jauh hari sebelum adanya PPKM,” beber Fasha.

Adapun tahapan berikutnya yakni, tentang bagaimana cara menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Jambi. Hal ini menjadi best practice, sebab Pemkot Jambi mampu menjadikan salah satu kawasan zona merah menjadi zona kuning.

“Bagaimana kami menangani kawasan zona merah hanya dalam 2 minggu. Kami lakukan dan mengendalikannya. Alhasil minggu ketiga, RT 04 Kelurahan Payo Selincah sudah jadi zona kuning,” terangnya.

Langkah-langkah tersebut tentu tidak mudah dilakukan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Di mana, dari 11 rumah kini tinggal 3 rumah yang penghuningya masih terkonfirmasi Covid-19.

“Kami tracing dan traking pasien dan keluarga yang terdampak. Tim treaser dari puksemas, TNI-Polri sudah turun. Setelah ditetapkan zona merah, kami tutup semua fasiltias umum dan penyekatan keluar masuk warga. Kami berikan juga petunjuk isolasi mandiri. Kami berikan juga obat-obatan terhadap warga yang terkena covid dan sembako,” jelasnya.

Selain itu, tim kesehatan yang hadir di sana memastikan warga yang terpapar Covid-19 untuk berjemur dan melakukan aktivitas lain. Setelah 7 hari, warga akan diambil swab kedua. “Setelah keluar hasil, jika sudah ada yang negatif akan kami pisahkan. Alhamdulillah saat ini zona merah sudah dicabut. Fasilitas umum yang sempat ditutup, sudah kami buka kembali. Termasuk masjid, warga sudah bisa melaksanakan salat di masjid-masjid,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala BNPB RI yang juga sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo, memberikan apreasi atas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jambi yang dianggap berhasil kinerjanya.

Salah satu contohnya, Satgas Kota Jambi berhasil menangani salah satu RT yang terkonfirmasi Covid-19 bisa dengan cepat.

"Model yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jambi maupun Satgas provinsi dalam penanganan kasus corona di satu wilayah bisa menjadi contoh pengelolaan dengan metode kearifan lokal dalam menanggani kasus Covid-19 agar tidak menyebar luas ke daerah lainnya," sebut Doni Monardo, Jumat (7/5) kemarin.

Kata dia, penanganan Covid-19 di Kota Jambi, bisa menjadi model atau contoh bagi daerah atau provinsi lainnya di Indonesia dalam penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Maka dari itu, BNPB mengapresiasi tugas Satgas Kota Jambi dan Provinsi Jambi yang dengan cepat tanggap menanganinya.

Doni Monardo yang menyempatkan diri melihat penanganan zona merah di RT 04, Kelurahan Payo Selincah, Kota Jambi, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jambi. (Yen)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment