- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
- Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur Al Haris Gelar Halal Bihalal dengan Ratusan Pegawai Pemprov Jambi
- Sri Purwaningsih, Menyampaikan Pesan Persatuan dan Kebajikan dalam Hari Raya Idul Fitri
- Sri Purwaningsih Melepas Rangkaian Kendaraan Hias Takbiran Keliling Idul Fitri 2024
Wiro Wafat, Jambi Berduka PR! Mimpinya Konser 100 Lagu daerah?
Keterangan Gambar : Oleh : Elita Rahmi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi
Warga Kelurahan Kenali Asam Atas Kecamatan Kota Baru, sebagai Kampung yang ikut membesarkan Mbah Wiro sejak SD-SMP turut berduka. Atas kepergian Warga Kenali Asam Atas sebagai kampung keluarga Mbah Wiro (panggilan tempo dulunya Gebot) Nama sesungguhnya Wiro Adiwarman .Lahir Bajubang pusat Pertamina Tempo dulu- 1 Oktober 1955 (66 Tahun).Begitu Sdr Lomo teman Wiro sekolah SMP yang kini menetap di Jakarta Mengingatkan panggilan akrab Mbah Wiro alias Gebot saat di kampung Kenali Asam Atas.Wiro adalah anak Bapak Sani keluarga terpandang di Kampung kami.Rumah Ibu Wiro yang kuingat dulu banyak bunga supplier kecil bertanda bu Sanie pencinta bunga sejati dan di muka rumahnya tumbuh Pohon Rambutan yang sangat manis Siang itu saat kepergian Mbah Wiro ,saya tengah asyiik di kebun daerah Ness memetik dan memandangi cabe rawit yang tengah berbuah lebat sekitar 200 batang.tiba-tiba dapat Info Mbah Wiro masuk Accu Rumah Sakit Kambang Udah ngorok kata Kak Idoes dan Mau dipindah ke Rumah Sakit Umum. Tutur Solmed Mbah wiro di group kami . Tak Lama di group udah berseleweran berita meninggalnya Mbah Wiro.
Usai teraweh saya takziah ke rumah duka,tak terasa hingga Jam 1 malam, karena lusa saya ada acara dan berhalanngan hadir mengantarkan beliau ke pemakaman. cerita tentang semangat dan cita cita luhur Mbah Wiro yang belum terwujud juga ku dengar langsung baik dari istrinya (yang juga murid vocal Wiro tempo dulu di Kenali Asam Atas), demikian yang kuingat ,Emmy dan Wiro baru menikah 8 tahun lalu sayapun hadir saat pesta perkawinan Mbah Wiro dan Emmy di Lorong Sikam. Kami baru berkumpul bersama 2 tahun ini, selama ini saya pulang pergi Jambi Bandung tutur Emmy panggilan akrab istri Mbah Wiro karena Emmy adalah karyawan Bank BCA di Bandung. Wiro melarang saya untuk pindah kerja di BCA Jambi kenang istrinya pada mbah Wiro yang selalu menangis haru melepas mbah Wiro.
Mbah Wiro pergi lebih awal, padahal rencana tanggal 6 Juni Emmy istri wiro akan menikahkan anaknya Piska di V Garden Jambi. Wiro dengan istri terdahulu memiliki 2 anak, satu perempuan dan satu laki-laki. Anak Wiro perempuan sekitar usia 14 tahun bernama doremi dan laki-laki bernama Arjuna.
Baca Lainnya :
- DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Pengucapan Sumpah dan Janji Ketua DPRD Sisa Masa Jabatan 2019 - 20240
- Kapolres Tanjabar Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat - 2021 0
- Bupati Ajak Awak Media di Tanjab Barat Bersinergi Membangun Bersama0
- Sinergikan Program, BRGM Adakan Sosialiasi Restorasi Gambut di Jambi0
- PJ Gubernur Jambi Pimpin Apel Operasi Ketupat Siginjai0
Mbah Wiro Sani Kelahiran Bajubang memiliki 10 bersaudara. Kini masih hidup 2 orang yakni Kak Nain di Sebapo dan Kak Taufik adik bungsu Mbah Wiro yang masih menetap di Kenali Asam Atas ketua RT 17. Wiro Sekeluarga yang kukenal, terdiri dari 2 saudara perempuan 8 saudara laki-laki.Mbah Wiro Anak ke 9 dari 10 bersaudara .Keluarga besar Pak Sani kini memiliki 25 Cucu.Pak Sani Pekerja di Pertamina.Ibu Sani pedagang kain keliling kampung dikenal memiliki anak anak yang pintar dan cerdas.
Mbah Wiro lepas SMA di Palembang juga pernah kuliah beberapa tahun di Fakultas Peternakan Unja ujar Taufik adik kandung Mbah Wiro dalam dialok kami saat takziah.Tapi tidak tamat sekitar satu atau dua tahun kuliah di peternakan Unja.
Selanjutnya Wiro lebih banyak berada di Lorong Sikam Gotong royong Jambi. Di Rumah Kak Rohaya, demikian yang saya ingat. Sebagian besar kakak Mbah Wiro bekerja di Pertamina Palembang, Tempino, Bajubang.
Wiro kecil masa SD, SMP, dihabiskan di sekolah Pertamina Kenali Asam Atas , adalah pemuda tampan yang pendiam sejak dulu kala, melewati rumahnya selalu terdengar suara alat-alat musik.bakat musik didapat dari Ibu Sani yang hobi main piano dan alat musik lainnya.Ibu sani dikenal mendidik anak –anak dengan kasih sayang yang lembut dan ramah. Sepertinya Mbah Wiro menurunkan kelembutan Ibu bapak Sani sebagai tetangga yang sangat santun dan agamis yang saya kenal.
Pada Group whatsap ex siswa SMP Pertamina Mbah Wiro setiap hari dalam group mengirimkan lagu-lagu berkelas.Artinya via group Whatsap Wiro memberikan edukasi pada kami semua untuk mempelajari suara-suara alat musik dan lagu lagu yang merdu .terakhir di tanggal 1 Mei, sehari sebelum kepergiannya dalam kiriman lagunya di group Whatsap Mbah Wiro masih berkirim lagu “terlanjur sayang”. Seakan akan Wiro berpesan untuk menghilangkan sejenak persoalan kehidupan yang tiada henti. Sungguh Talenta dan keseriusan beliau menjadi contoh bagi anak muda kini. Untuk menekuni profesi tanpa harus dengan limpahan harta.
Kematiannya yang melontarkan senyum hangat, bertanda kepulangnya di sisi Allah telah dinanti penghuni surga.Kepergiannya Minggu 2 Mei 2021 kala bangsa Indonesia tengah memperingati hari pendidikan nasional, menginsyaratkan bahwa mbah wiro adalah guru sejati (guru besar music Jambi yang banyak mencetak SDM handal seni Jambi) Mengajar tanpa pamrih, Sanggar Seni Melodiens yang didirikannya tahun 1987 sebagai wadah berhimpunnya pendidikan seni bagi generasi muda daerah Jambi, telah berkontribusi besar dengan masyarakat Jambi. Semoga sanggar Melodiens dapat terus berkibar di Jambi dengan wiro wiro lainnya sebagai penerus.
Mengenang lomba vocal group antar mahasiswa ke Pekanbaru, saya yang membawa rombongan mahasiswa Unbari dan mbah Wiro pelatih mahasiswa Unja sekitar tahun 1992 kala itu. Namun Wiro tidak segan-segan di arena lomba Pekanbaru juga terpanggil untuk melatih anak-anak Unbari yang saya bawa. Nyali nya teruji,untuk berkontribusi setiap peserta yang berasal dari Jambi . Sedemikian kemurahan hati wiro untuk merebut setiap ajang kompetisi utusan Jambi. Tidak segan-segan beliau membantu siapapun itu.
Selayaknya Pemda Jambi memberi beliau gelar kehormatan untuk mengenang jasa dan budi baiknya bagi masyarakat Jambi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata Jambi atau setiap lembaga pendidikan yang telah banyak mengunakan jasa Mbah Wiro, seyogianya berucap kasih padanya.
Tauladan bagi generasi muda untuk menekuni dengan serius pilihan profesi kehidupan.Dalam dialok dengan keluarga Mbah Wiro, bertutur: bahwa cita-cita beliau untuk konser Medley Vokal Group lagu Nusantara 34 Provinsi dengan 100 lagu daerah yang telah latihan sekitar 2 bulan lebih. Sayang belum terwujud.
Taufik adik kandung Mbah Wiro yang selalu akrab berdua, saya seumur hidup baru sekali lihat Mbah Wiro marah. Saat sedang mempersiapkan konser 100 lagu daerah , seorang anak tidak serius (alias main-main) latihan konser. Sekali itulah saya melihat beliau marah, marah betul,mukanya merah. Sungguh seriusnya mbah wiro melatih SDM generasi muda Jambi dan persiapan konser dimaksud.Moga impian tersebut PR bersama kita semua masyarakat jambi
Membina kesenian musik melayu tentu tidak mudah, bahkan Wiro menjadi pelatih Hari yang membawa nama jambi pada juara 3 Liga dangdut Indosir 2019.
Ke rumahnya di lorong Sikam Jambi terdapat papan tulis Billboard.Piano yang didepannya tertulis huruf huruf vocal (AIUEO)dan setumpuk piala dari berbagai kejuaraan.menginsyaratkan bahwa wiro sejatinya adalah Doktor Honoris Causa yang layak dikeluarkan Perguruan Tinggi di Jambi dan guru besar sejati di bidang seni, berbahagialah masyarakat Jambi kehadiran Wiro seniman besar yang banyak memunculkan penyanyi Jambi
Guru Sejati itu telah tiada. Pergi untuk selamanya. Meninggalkan kesederhaan kehidupan.dengan rumah kayu yang kutahu milik kakak perempuannya Ayuk Rohaya yang juga telah tiada.Artinya Mba Wiro pergi tanpa meninggalkan harta kecuali semangat juangnya membesarkan kesenian Jambi. Senyum selalu di Surga Mbah Wiro(Penulis adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi)