- Pemprov Jambi Apresiasi Kehadiran Backstagers Indonesia sebagai Mitra Industri Kreatif
- Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
Dulu Pernah Jadi Tukang Pasang Spanduk, Romi Kini Bupati Dua Periode

Keterangan Gambar : Dulu Pernah Jadi Tukang Pasang Spanduk, Romi Kini Bupati Dua Periode/f-dok mj
Mediajambi.com (Tanjabtim) - Tuah ayam dapat diterka, tuah orang siapa tau. Demikian pepatah Melayu yang pas menggambarkan perjalanan hidup seorang Romi Hariyanto. Siapa sangka politisi yang sudah dua kali menjadi bupati itu pernah jadi pemasang spanduk. Hal itu diungkap Romi saat jadi pemateri dalam Kuliah Tamu yang digelar Fakultas Hukum Universitas Jambi, Selasa (28/2/2023) di kampus Pinang Masak.
Di hadapan mahasiswa, Romi berkisah perjalanan hidupnya. Dia bukan berasal dari keluarga berada. Ayahnya hanya pengumpul besi tua. Saat muda Romi juga nakal dan akrab dengan kerasnya hidup. Awal 2000 an, Romi bergabung dengan Barisan Pemegak Amanat Nasional (BM PAN). Dia jadi anak bawang. Tak pelak dia sering kebagian tugas serabutan. Saat BM PAN menggelar acara, biasanya atribut harus terpasang di jalan – jalan. Romi yang bertanggungjawab memastikan itu.
“Biasanya kita kerja malam supaya tidak terlalu mengganggu lalu lintas, itu selalu sampai subuh,”kenang Romi.
Dia harus memasang spanduk, umbul – umbul, bendera bahkan baliho. Dari anak bawang yang disuruh – suruh elit organisasi dan partai, Romi belajar banyak hal. Dia belajar tentang membangun jaringan, bekerja tim serta pengetahuan tentang politik. Pada 2004, suami dari Wirdayanti itu memutuskan lebih serius menekuni politik. Dia kembali ke Muarasabak kampung halamannya. Ia ikut bertarung di Pileg dan terpilih dengan suara signifikan. Tiga kali Pileg, Romi terus mendulang suara fantastis. Tiga periode itu pula PAN mempercayakan kursi ketua DPRD kepadanya. Pada 2015 dia mundur dari kursi legislatif untuk bertarung di Pilbup Tanjabtim. Dia menang telak. Pada periode kedua, tepatnya di Pilbup 2020, Romi kembali mencalonkan diri. Hanya saja kali ini dia maju jalur perseorangan. Padahal saat itu dia ketua DPD PAN Tanjabtim yang menguasai 17 kursi dari 30 kursi DPRD. Hasilnya; Romi menang telak mendekati angka 80 persen.
- Pemkab Tanjab Timur Sampaikan Ranperda Tentang Rencana Pembangunan Industri Tahun 20230
- Romi Sempat Nervous Kuliahi Mahasiswa UNJA0
- Sekda Sapril Hadiri Pelepasliaran Satwa ke TNBS0
- Romi Hariyanto Raih IMI Award0
- Tanjab Timur Raih Penghargaan Bebas Frambusia0
Kini Romi bertekad maju di Pilgub Jambi 2024. Dia sudah menyatakan siap menantang petahan yang sudah dipastikan fullpower. Namun bagi Romi, sebagai politisi yang telah malang melintang dalam pertarungan elektoral, dia tidaklah mengandalkan tuah sebagaimana pepatah Melayu. Dia mempersiapkan diri dengan matang, dengan basis keilmuan dan terapan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. “InsyaAllah saya siap, tapi kesiapan saya tidak ada artinya tanpa dukungan orang – orang yang satu persepsi dan satu pikiran bagaimana Jambi kedepan lebih baik,”cetusnya.(Yen/adv)