- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
mengenang diri sebagai seorang Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifudin Jambi pada 2003 - 2004.
Edi Purwanto menceritakan bagaimana dirinya memimpin beberapa demonstrasi
selama menjadi Presiden BEM UIN saat itu.
Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto sebagai pembicara
dalam kegiatan Rakorwil Dema PTKIN se Indonesia Wilayah Sumatera ke 1 yang
dilaksanakan di Gedung Amphiteater Wings B, Universitas Islam Negeri (UIN)
Sulthan Thaha Saifudin Jambi, Kamis (25/1).
Hadir dalam kesempatan ini staff ahli bidang kemasyarakatan
dan sumber daya manusia, Tema Wisman, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Nazori,
Ketua Koordinator Pusat Dema PTKIN se Indonesia wilayah Sumatera, Syahrus
Sobirin dan sejumlah pengurus Dema UIN STS Jambi.
Edi Purwanto menyebut bahwa mahasiswa harus kritis dan
memiliki analisis sebagai bagian dari kontrol sosial dan agen perubahan. Secara
kelembagaan pemerintah memang sudah ada kontrolnya seperti halnya ada
inspektorat, namun mahasiswa juga ikut andil dalam kontrol sosial dari
pemerintah.
"Namun memang kontrolnya macam-macam, ada yang turun ke
jalan, diplomasi, diskusi, audiensi ini yang dilakukan. Mahasiswa ini agen of
change dan sebagai kontrol sosial dalam kebijakan pemerintah,"ujarnya.
"Kami menerima selama ini di DPRD sangat terbuka
menerima sejumlah masukan dan selama ini alhamdulillah kita selalu berdiskusi
dengan mahasiswa yang akhirnya banyak dari hasil diskusi itu jadi kebijakan
politik daerah,"tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa diharapkan
mahasiswa tidak terjebak pada budaya
negatif akibat perkembangan zaman. Ada tiga ancaman generasi muda ke depan
yaitu ideologi transnasional, internet, informasi tanpa batas dan hoaks.
"Maka saya berpesan agar mahasiswa tetap pada
idealisnya dan terus berfikir kritis, untuk terus mengawal kebijakan-kebijakan
pemerintah dengan cara yang baik,"pungkasnya.(*)