- Geopark Merangin: Di Antara Pengakuan Dunia dan Menakar Keseriusan Pemerintah Daerah
- Wamen Ratu Ayu Tinjau SPPG, Hj Hesti Haris Tegaskan Komitmen PKK Perkuat Gizi Keluarga
- Gubernur Al Haris Dampingi Menteri Transmigrasi Bahas Penyelesaian Permasalahan TSM IV Gelam Baru
- Gubernur Al Haris Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan dalam Memajukan Bangsa dan Daerah
- Wamen BKKBN Apresiasi Upaya Kota Jambi Tekan Stunting Lewat Inovasi Daerah
- Anak Istimewa Meriahkan Peringatan Hari Anak Nasional d Kota Jambi, Walikota Beri Apresiasi Khusus
- Polsek Jelutung ungkap Peredaran Narkoba Sistem Tempel, tiga orang Diamankan
- Maulana Perintahkan Copot Iklan Minol, Peringatan Keras Diberi untuk Pelaku Usaha
- Zalman Rangkul Warga Raup Jutaan dari Kelola Sampah Organik
- Klarisa lifter putri Jambi lolos seleknas Sea Games 2025
Gubernur Al Haris Wawancarai Calon Direktur dan Komisaris PT Jambi Indoguna Internasional

Keterangan Gambar : Gubernur Al Haris Wawancarai Calon Direktur dan Komisaris PT. JII
Mediajambi.com - Gubernur Jambi H Al Haris melakukan wawancara langsung terhadap calon Komisaris dan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jambi Indoguna Internasional (PT. JII) yang diikuti 3 orang calon Komisaris dan 3 orang calon Direktur. Wawancara langsung dengan Gubernur Jambi ini dilaksanakan di Ruangan VIP Room Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (17/07/2025) malam.
Pada kesempatan ini, hadir para calon Komisaris dan Direktur PT. JII, yaitu untuk calon Komisaris: Anhar, S.E., M.E., Padli Saleh, S.STP., M.Si., dan Yopie Said Ramadhan, S.E. Dan untuk calon Direktur: Bambang Wijokongko, S.E., M.M., Muhammad Gandawijaya, S.T., dan Purwadi Adhinugroho, S.E. Turut hadir pula mendampingi Gubernur Al Haris dalam wawancar akhir ini Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH selaku Panitia Seleksi beserta jajarannya.
"Baik, dengan demikian, kami telah menyelesaikan tahapan penilaian terhadap calon Komisaris dan calon Direktur PT. JII. Seluruh proses ini telah dilaksanakan oleh panitia seleksi, termasuk wawancara langsung. Kami telah memperoleh gambaran yang jelas mengenai sosok ideal yang diharapkan mampu menjabat sebagai Komisaris dan Direktur PT. JII," ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris mengatakan, dengan potensi yang kuat, BUMD memiliki peluang signifikan untuk memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sumber yang ada. Saat ini harus memiliki keuangan daerah yang kuat dan ruang fiskal yang memadai. Namun, tantangan ke depan adalah bagaimana daerah dapat secara efektif mengelola dan mengoptimalkan potensi yang ada.
"Oleh karena itu, langkah strategis kita adalah memastikan BUMD kita dikelola oleh individu yang memiliki loyalitas tinggi dan mampu mengawal serta mengawasi kinerja BUMD agar tetap baik di masa mendatang. Seleksi pengurus yang kompeten untuk membangun Jambi akan menjadi prioritas utama," katanya.
Kemudian Gubernur Al Haris menegaskan bahwa calon Komisaris dan Direktur ini mempunyai attitude dan kompetensi yang baik serta mempunyai komitmen yang kuat dalam membenahi dan mengembangkan PT. JII kedepannya.
"Kami berharap para kandidat yang telah melalui proses seleksi ini memiliki kompetensi yang relevan. Mereka diharapkan memiliki kompetensi, attitude, dan pengetahuan yang memadai. Selain itu, kami juga mengharapkan komitmen mereka untuk melakukan perbaikan terhadap PT. JII maupun BUMD kita. Tanpa komitmen, hal ini tidak akan tercapai. Dengan dasar tersebut, kami percaya bahwa dengan komitmen dan semangat yang tinggi, mereka akan mampu memperbaiki perusahaan, bahkan mendorong kemajuan perusahaan di masa mendatang," tegasnya.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris mengataka bahwa Direktur PT. JII akan mendapatkan target untuk membuat 3 kerjasama dibidang apapun misalnya yang saat ini Koperasi Merah Putih, membuat Dapur Makanan Bergizi (MBG) dan lain sebagainya.
"Tentu saja, saya akan menyusun kontrak yang diperlukan, dengan target minimal tiga kerjasama dalam jangka waktu satu tahun. Kerjasama ini akan melibatkan berbagai perusahaan dan dapat mencakup berbagai bidang, termasuk perdagangan. Pihak yang terlibat akan memiliki kebebasan untuk bermitra dengan entitas lain, serta membangun jaringan usaha. Sebagai contoh, jika ada Koperasi Merah Putih sebagai penyuplai dan penyediaan pasokan. Selain itu adanya MBG kita bisa membuat dapur," ujarnya.
"Esensinya adalah bahwa jika mereka bersedia, prinsip-prinsip harus dikomunikasikan sejak awal. Jika Komisaris dan Direksi tidak aktif, mereka membiarkan modal menganggur. Padahal, modal tersebut seharusnya dimaksimalkan. Banyak sekali peluang, seperti MBG yang dapat memiliki dapur sendiri, koperasi desa, dan juga mereka dapat memasok kebutuhan pokok," pungkasnya. (Diskominfo Provinsi Jambi/Waaly Arizona/Foto: Harun Al Rasyid/Video: Erict Sutriedi, Wo Zali.