- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Ingatlah.. Jarak Umur Kita Hanya Antara Adzan dan Sholat
.jpg)
Keterangan Gambar : Apa yang anda lakukan saat azan berkumandang. Langsung sholat atau menundanya?/ist
Mediajambi.com - Umur kita di dunia ini jaraknya sejauh adzan dan sholat, kita lahir di adzankan dan mati disholatkan. Rentang waktu diantara adzan dan sholat itu lah waktu dimana
kita menjalani kehidupan. Coba kita lihat saat adzan berkumandang, selagi
- Bupati Tanjab Barat Silahturahmi ke Desa Sungai Dualap0
- Warga Tanjabtim Diterkam Buaya Saat Mancing di Sungai Dendang0
- APBD Kabupaten Merangin 2023 Disepakati, Rp 1.389 Triliun0
- Bupati Merangin Salurkan Sembako, Tongkat dan Kursi Roda0
- Laksamana Yudo Margono Panglima TNI0
menunggu waktu sholat, setiap orang melakukan hal yang berbeda beda, ada yang melakukan sholat sunnah, ada yang berdizikir, membaca Al-Quran, bahkan ada yang masih melakukan pekerjaanya, tertawa tawa, mengobrol, dan lain sebagainya.
Disini dapat kita lihat bahwa setiap manusia memiliki aktivitas yang berbeda beda. Ada yang menghabiskan hidupnya taat kepada Allah, ada yang selama hidupnya
hanya bermain main, bermaksiat, dan lain sebagainya. Padahal dari waktu adzan hingga sholat itu sebentar loh, maksudnya kehidupan kita ini singkat kalau sudah kita meninggal nanti dan disholatkan, tidak akan ada lagi waktu untuk memperbaiki diri. Tinggal penyesalan, karena sudah terlambat. Seperti firman Allah SWT di
dalam Al-Quran surah An Nazi’at ayat 46 :
??????? ?? ?? ???? ?? ?? ?????? ??? ?? ?? ???????????? ??????? ?? ????? ?? ???? ?? ???? ???
Artinya : “Pada hari ini mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari”
Sering kita dengar orang mengatakan, “Wah.. sudah
tidak terasa sudah mau ganti tahun” atau “Nggak berasa ya udah umur segini”.
Kalau kita tanya diri kita sudah berapa tahun kita hidup? Apa saja yang kita lakukan selama ini? Apakah ada hal yang kita lakukan atas nama Allah? Untuk Allah? Atau hanya untuk kesenangan di dunia semata? Padahal kita tidak akan pernah tahu
kapan ajal akan menjemput, betapa banyak orang yang awalnya hanya keluar
rumah untuk pergi kerja naik mobil namun pulang pulang dengan ambulan. Betapa
banyak orang yang mengenakan baju bagus, bermerek namun dilepaskan oleh orang yang akan memandikan jenazahnya. Oleh karena itu kita harus sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah setetes air, kehidupan di akhirat diibaratkan seperti
luasnya samudera. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Yunus ayat 45 :
?????? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ????? ??? ?? ???????????? ??????? ??? ?? ?? ??? ?? ????? ??? ?? ??????? ????? ?? ?????? ?? ??? ???? ?? ????
??
???? ??? ?? ?????????? ???? ???? ?? ? ??????? ?? ??? ???????? ?? ???????
Artinya : Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka,
(mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia)
hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya
rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan
Mereka tidak mendapat petunjuk.
Jika kita menganggap bahwa hidup di dunia ini adalah segalanya dapat
dipastikan kita akan enggan menyiapkan bekal untuk akhirat. Hidup kita ini bahkan dapat dikatakan lebih singkat lagi karena sesaat sebelum sholat dimulai, ada namanya iqomah yang mana Iqomah ini adalah penanda masuknya waktu sholat,
dan jarak antara adzan dan iqomah ini adalah waktu yang mustajab untuk kita
berdoa kepada Allah, Ini sesuai dengan hadist dari Anas bin Malik yang berkata
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa
antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” (HR. Ahmad).
Namun, terlepas dari apa aktivitas kita selama ‘menunggu’ sholat dan
bagaimana cara kita menghabiskan waktu dari mulai kita diadzani sampai kita disholatkan tiba, maka orang yang melambat-lambatkan sholatnya maka mereka
masuk kedalam golongan orang orang yang merugi sama seperti Fir’aun yang baru
bertaubat saat ajalnya tiba, yang mana itu menjadi sebuah taubat yang sia-sia dan
beruntunglah mereka yang masih sempat untuk menegakkan sholat dengan
berjamaan sesaat setelah dikumandangkanya iqomat, masuk lah mereka ke
golongan orang yang beruntung karena sempat taubat sebelum ajalnya tiba. Namun
golongan ini bagaikan sedang berjudi, karena seakan akan ia tahu dia akan
meniggal dikisaran umur 60 tahunan, sehingga ia menunda-nunda untuk beramal
padahal bisa saja ajalnya tiba sebelum waktu yang ia perkirakan.. Namun, walaupun
semisalnya mereka beruntung diterima taubatnya oleh Allah SWT, tetap saja pasti
akan menyesal karena mereka tidak bisa mencapai tingkatan surga yang lebih tinggi
atau paling tinggi. Lalu, ada golongan yang sangat sangat beruntung, orang orang
yang telah menyiapkan bekalnya sebelum ajalnya menjemput.
Salah satu penyebab kenapa manusia terbuai dengan kenikmatan dunia itu
disebabkan cintanya kepada dunia. Mereka yang hanya mengejar dunia, bahkan
kadang ada yang melakukan amal hanya untuk dunia. Sesungguhnya islam tidak
melarang umatnya untuk mencari dunia, tidak melarang untuk menjadi kaya atau
mengharuskan menjadi miskin, tidak seperti itu. Akan tetapi cara mendapatkan dan
memanfaatkannya itu sesuai dengan ajaran agama islam. Namun, jangan juga
meninggalkan dunia hanya untuk mendapatkan kehidupan diakhirat yang lebih baik.
Seperti tidak bersosialisasi dengan keluarga, saudara, dan teman atau tidak mencari
ilmu keluar. Padahal dunia ini adalah sarana untuk memanen amal amalan untuk
kehidupan di akhirat nanti. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Kahf
ayat 46 :
??? ????? ?????????? ?? ????? ?? ??? ?????? ?? ??????????? ????????????? ?? ?? ?????? ??? ?? ?????? ????? ????? ?? ???????? ?? ??????
?
?
?? ??
Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalanamalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhan Mu serta menjadi lebih baik untuk menjadi harapan.
tanggung jawaban atas apa saja yang kita lakukan di dunia, baik itu amal
kebaikan maupun sebaliknya. Persiapkanlah kehidupan akhirat sebaiknya,
siapkanlah bekal sebanyak banyaknya, kematian dapat datang kapan saja. Jangan
sampai saat maut menjemput saat kita sedang melakukan maksiat kepada Allah.
Demikian tulisan ini saya buat, Wallahu A’lam Bish shawabi. Wassalamu’alaikum
Ditulis oleh Larasyah