- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
IPM Merangin masih Rendah, Pinto Jayanegara: Perlu Ditingkatkan!

Keterangan Gambar : IPM Merangin masih Rendah, Pinto Jayanegara: Perlu Ditingkatkan!
Mediajambi.com- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten
Merangin masih menjadi yang paling rendah di Provinsi Jambi. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, IPM Kabupaten Merangin tahun 2023
tercatat sebesar 70,81. Angka ini masih berada di bawah IPM Provinsi Jambi yang
sebesar 72,77.
Pinto Jayanegara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi dapil
Merangin, menilai bahwa IPM Kabupaten Merangin perlu ditingkatkan. Hal ini
penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Merangin.
"IPM merupakan indikator yang penting untuk mengukur
kualitas hidup masyarakat. Semakin tinggi IPM, maka semakin baik kualitas hidup
masyarakat," kata Pinto Jayanegara, Senin (2/1/2024).
Menurut Pinto, ada beberapa faktor yang menyebabkan IPM
Kabupaten Merangin masih rendah. Salah satunya adalah masih tingginya angka
putus sekolah.
"Angka putus sekolah di Merangin masih cukup tinggi.
Hal ini tentu menghambat peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata
Pinto.
Selain itu, Pinto juga menyoroti masih rendahnya akses
masyarakat Merangin terhadap fasilitas kesehatan. "Fasilitas kesehatan di
Merangin masih belum merata. Hal ini tentu menghambat peningkatan angka harapan
hidup masyarakat," kata Pinto.
Pinto berharap, Pemerintah Kabupaten Merangin dapat
mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan IPM. Salah satunya adalah dengan
meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Merangin harus fokus pada
peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Hal ini penting untuk
meningkatkan IPM dan kualitas hidup masyarakat Merangin," kata Pinto.(*)