- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Keluarga Bocah Tewas dalam IPAL Khawatir Adanya Motif Dendam dan Predator Anak

Keterangan Gambar : Keluarga Bocah Tewas dalam IPAL Khawatir Adanya Motif Dendam dan Predator Anak
Mediajambi.com- Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial KY (4), yang jasadnya ditemukan di septic tank pada hari Senin (27/8) lalu, belum terungkap. Akibatnya, keluarga bocah tersebut dilanda kekhawatiran.
Nurlela, ibu mendiang KY, mengatakan ia dan keluarganya khawatir ada motif dendam di balik kasus tersebut. Tidak hanya itu, ia menduga pelaku adalah 'predator' yang melakukan kekerasan seksual.
"Dugaan kami dua, adanya dendam dan predator anak. Kalau motif dendam, mungkin sakit hati dengan keluarga kami," katanya, Sabtu (3/8).
Ia khawatir anaknya yang lain menjadi korban berikutnya. "Anak kami masih ada, 2 orang. Keduanya sama-sama masih pelajar. Tak mungkin kami selalu mengawasi mereka," ujarnya.
- Yamaha Jambi Gelar Hari Pelanggan Nasional 2022 di CFD Gubernuran 0
- Hari Pelanggan Nasional 2022, Sinsen Beri Apresiasi Pelanggan Setia Honda0
- Pemprov Jambi Terus Tingkatan Kualitas Pelayanan Kepegawaian0
- Pengurus SMSI, LBH SMSI dan MCM Provinsi Kalsel Resmi Dilantik 0
- Ditreskrimum Polda Jambi Ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian0
Tidak hanya Nurlela, warga sekitar juga merasakan hal yang sama. Karena itu, warga sekitar membatasi anaknya keluar rumah atau bermain. Bahkan, sejak kasus yang menewaskan bocah perempuan tersebut, para orang tua sengaja mengantarkan anaknya pergi ke sekolah.
"Anak kami berusia 2 tahun setengah dikurung terus. Sebelumnya tidak seperti ini. Pokoknya, takut. Mereka main, lalu dibawa orang, kita tidak tahu," tutur Fitri, warga RT 28 Kelurahan Rawasari, Selasa (9/8).
Menurutnya, kasus yang menewaskan K telah menjadi pembelajaran para warga agar selalu menjaga anak-anaknya.
"Kami was-was, dan merasa takut. Sebab sebelumnya tidak ada kejadian ini. Ada juga imbauan dari Pak RT untuk lebih berhati-hati," kata Fitria.
Sebagaimana berita sebelumnya, jasad K ditemukan di dalam Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7) lalu. Anak perempuan ini diduga menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual.(*/Yen)