- Wagub Sani: Pemuda Muhammadiyah Harus Peka Terhadap Perkembangan Zaman
- Wagub Sani Awali Halal Bihalal Pemprov Jambi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh
- Gubernur Al Haris: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Bidhumas Polda Jambi Menggelar Pertemuan dan Silaturahmi
- Kabag Ren Polresta Jambi Hadiri Rapat Finalisasi Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama dan Renja
- Diduga Bacok Ridwan Hingga Tewas Yanto Diamankan Polisi
- Pertamina EP Jambi Field Raih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi
- Kilas Balik Kinerja Perdagangan Indonesia Maret 2024
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gunakan Seragam Batik Baru
Kepala BRGM Lakukan Roadshow 3 Provinsi Untuk Koordinasi Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove
Keterangan Gambar : Kepala BRGM bersama kelompok masyarakat pembibitan Mangrove di Desa Alur Cempedak, Pangkalan Susu, Sumatera Utara
MEDAN - Diawali Rabu 21 April 2021, dari provinsi Sumatera Utara, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI), Ir. Hartono, MSc, beserta segenap pejabat teras BRGM melakukan kegiatan roadshow ke 3 provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Tujuan kegiatan yang akan berlangsung kurang lebih seminggu ini adalah untuk menyosialisasikan program restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove tahun 2021-2024 kepada para pihak di daerah. Kepala BRGM memandang perlu untuk lebih mempererat jalinan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah agar target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove bisa tercapai.
Sesuai dengan Perpres Nomor 120 Tahun 2021 tentang pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove, BRGM bertugas memfasilitasi percepatan restorasi gambut dan rehabiltasi mangrove. Untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergi dengan Kementerian terkait, pemerintah daerah dan para mitra seperti Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi dan perusahaan.
Bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), BRGM melakukan rehabilitasi mangrove di 9 provinsi, yakni Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat. “Rehabilitasi mangrove tahun ini akan dilakukan pada areal sekitar 83 ribu hektar. Kami akan lakukan secara bertahap. Lokasi-lokasi diidentifikasi di lapangan bersama dengan BPDAS-RH. Demikian pula kami lakukan identifikasi kelompok masyarakat yang akan terlibat”, demikian disampaikan Kepala BRGM.
Baca Lainnya :
- Siap Sukseskan Peremajaan Sawit Rakyat, KUD Bina Usaha Gelar Tumbang Perdana di Jambi0
- Kapolda Perintahkan Jajaran Optimalkan Kembali Posko Covid 19 dan Penegakan Prokes 0
- Peringati Hari Kartini, Bhayangkari dan PT Grab Tandatangani MoU Digitalisasi UMKM se-Indonesia0
- Polda Jambi Bersama Forkopimda Ikuti Vicon Rapat Lintas Sektoral Ops Ketupat 20210
- Kota Jambi Segera Laksanakan PPKM Mikro0
Pelaksanaan rehabilitasi mangrove dijalankan dengan metode padat karya. Ini menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi terutama pada pada pandemi Covid-19 ini.
“Bagi kami, bekerja dengan masyarakat secara langsung di tapak bukan hal baru. Pada pelaksanaan restorasi gambut periode sebelumnya, pendekatan inilah yang kami kedepankan,” tambah Hartono.
Kegiatan padat karya penanaman mangrove di 9 provinsi tahun ini diperkirakan akan melibatkan 203.500 orang warga. Anggaran rehabilitasi keseluruhan sekitar Rp. 1,5 Trilyun dan sebagian besarnya digunakan untuk pembibitan dan penanaman dengan tenaga kerja berasal dari masyarakat desa.
Pada roadshow ini, rombongan BRGM juga akan melakukan penanaman mangrove Bersama masyarakat di beberapa lokasi. Hal ini menandakan kesiapan pelaksanaan rehabilitasi secara nyata.(*)