- Wagub Sani: Pemuda Muhammadiyah Harus Peka Terhadap Perkembangan Zaman
- Wagub Sani Awali Halal Bihalal Pemprov Jambi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh
- Gubernur Al Haris: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Bidhumas Polda Jambi Menggelar Pertemuan dan Silaturahmi
- Kabag Ren Polresta Jambi Hadiri Rapat Finalisasi Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama dan Renja
- Diduga Bacok Ridwan Hingga Tewas Yanto Diamankan Polisi
- Pertamina EP Jambi Field Raih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi
- Kilas Balik Kinerja Perdagangan Indonesia Maret 2024
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gunakan Seragam Batik Baru
Kota Jambi Terima Bantuan APD serta Obat-Obatan dari YKS dan YBS
Keterangan Gambar : Kota Jambi Terima Bantuan APD serta Obat-Obatan dari YKS dan YBS
Mediajambi.com - Kota Jambi menerima bantuan APD serta bantuan obat-obatan yang berasal dari Yayasan Kesejahteraan Sosial Kota Jambi dan Yayasan Budi Suci yang akan diberikan kepada Nakes dan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga melaksanakan peran vaksinasi massal usia 12 hingga 17 tahun ke atas yang dipusatkan di Mako Damkar Kota Jambi.
Dalam vaksinasi tersebut Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan akan memprioritaskan usia anak 12 hingga 17 tahun.
Baca Lainnya :
- Polda Jambi Gelar Vaksinasi Massal dengan 3.500 dosis Vaksin Covid-190
- Awal Oktober Masuk Mall, Hotel dan Restoran Harus Ada Kartu Vaksin0
- Tiada Hari Tanpa Vaksinasi Kota Jambi Teratas Pencapaian Vaksinasi Dosis Pertama se Indonesia 0
- Wagub Apresiasi Polda Jambi Lakukan Vaksinasi untuk Pelajar dan Masyarakat0
- Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Kota Jambi Cenderung Meningkat0
"Karena kita telah mengeluarkan surat kepada PHRI yakni Pengusaha Hotel Restoran Mall dan pusat pembelanjaan, jika pengunjung untuk masuk kesana harus menunjukan sertifikasi vaksin minimal yang pertama atau menggunakan aplikasi peduli lindungi," ujarnya.
Karena peraturan itu akan dilakukan pada 1 oktober mendatang, Fasha mengatakan saat masih sosialisasi dan akan mengejar target di angka 65 persen.
"Saat ini data yang dilangsir oleh Kemenkes telah mencapai di angka 65 persen di dosis pertama dan dosis kedua ada 45 persen," ungkapnya.
Sementara itu, yang mendaftar secara online untuk divaksinasi mencapai 5000. "Akan diatur beberapa hari kedepan yang memakai aplikasi online dan juga jangan menolak masyarakat yang minta divaksin yang tidak mendaftar secara online tapi tetap dilayani dengan resikonya harus mengantri," kata Fasha.(Yen)