- Seremoni pelepasan jemaah Haji Indonesia dibatasi Cukup 30 Menit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan Gugus Tugas Bisnis dan HAM Provinsi Jambi
- Gubernur Al Haris: Pemprov Jambi dan Kabupaten/Kota Butuh Pembinaan KPK
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, H Hairan, Menghadiri Acara Halal Bihalal Santri Lirboyo
- Bupati Resmikan TPU Berkah Kecamatan Tungkal Ilir
- Bupati ikuti Rapat Paripurna ke Tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjab Barat Fasilitasi Konflik Pembangunan Kebun Masyarakat PT Rudy Agung Agra Laksana
- Bupati Tanjab Barat Pimpin Rapat Penanganan konflik antara Kelompok Tani dengan PT PN Regional 4 Bu
- Bupati Gelar Halal Bihalal Bersama Kerukunan Bubuhan Banjar
- Bupati Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri Secara Virtual
Mahasiswa Unja Tuntut Kasus Pelecehan Seksual di RSUD Raden Mattaher Diusut tuntas
Keterangan Gambar : Sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (Unja) melakukan unjukrasa di Gedung Rektorat Selasa (7/12/2022) menuntut kasus pelecehan seksual di RSUD Raden Mattaher Jambi diusut tuntas/Ig Unja
Mediajambi.com - Simpati dengan teman temannya yang menjadi korban pelecehan seksual, puluhan mahasiswa Universitas Jambi (Unja) melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Rektorat pada Selasa (6/12).
Mereka bergabung dalam aksi Mahasiswa Merah dan Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis (LSMM)
Baca Lainnya :
- Kerennya Batik Jambi Hadir di Ajang World Cup 20220
- Polisi Rimba Polda Jambi Rangkul warga Suku Anak Dalam (SAD).0
- Piala Dunia 2022 : Kroasia Tantang Brasil, di Perempat Final0
- Piala Dunia 2022 : Brasil Pecahkan Rekor Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah0
- PetroChina Lakukan Optimalisasi demi Pencapaian Target Produksi Jabung 2022 0
menuntut diusut tuntas dugaan kasus pelecehan di RSUD Raden Mattaher yang terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.
Ketua LSMM Provinsi Jambi Ados mengatakan mereka menolak kekerasan seksual yang terjadi di kampus maupun diluar kampus.
"Kami menuntut agar pelecehan yang menimpa mahasiswa kedokteran, saat magang di RSUD Raden Mattaher, diusut tuntas," tegasnya. Mereka katanya akan mengawal terus kasus itu.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unja, Yusrizal mengatakan pihaknya turut mendukung penindakan dugaan kasus pelecehan tersebut.
"Secara institusi, Unja sangat mendukung pencegahan, penindakan dan penyelesaian kekerasan seksual itu," katanya.
Kasus pelecehan seksual mahasiswa magang di RSUD ini mendapat perhatian luas masyarakat.
Direktur Utama RS Raden Mattaher, dr. Herlambang menjelaskan bahwa pada 3 November 2022 pihaknya sudah memberikan surat pemberhentian terhadap pelaku.(Lin)