- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Meriah! Lomba Berkicau Real No Lobby-lobby Dibuka oleh Dandim 0415/Jambi

Keterangan Gambar : Meriah! Lomba Berkicau Real No Lobby-lobby Dibuka oleh Dandim 0415/Jambi
Mediajambi.com- Meriah! Perlombaan dan Pameran Seni Burung Berkicau Tingkat Nasional Kodim 0415/Jambi bersama Senapati 96 Cup I resmi dibuka oleh Dandim 0415/Jambi Kolonel. Inf. Marshal Denny.
Marshal Denny dalam sambutannya mengafresiasi atas terlaksananya Perlombaan dan Pameran Seni Burung Berkicau Tingkat Nasional. Menurutnya, dengan iven ini berharap dapat lebih mencintai dan menjaga satwa mahluk hidup.
"Mari kita junjung tinggi sportifitas dalam perlombaan ini, dan kepada juri nilailah sesuai dengan ketentuannya," ujarnya saat membuka perhelatan tersebut, Minggu (28/8/2022).
- TraveLearn Ajak Anak Muda Bisa Keliling Dunia Bermodal Dua Jutaan Saja 0
- Ekonomi Jambi Triwulan II Bertumbuh 4,77 Persen0
- Mendagri dan Jaksa Agung Dianugerahi Gelar Adat Melayu Jambi0
- Pemprov Jambi Siapkan Langkah Strategis Kendalikan Inflasi0
- Di Acara Kirab Merah Putih, Kapolri Gelorakan Semangat Persatuan-Kesatuan Bangsa0
Menurut Denny, kicauan merdu burung dapat menghilangkan rasa penat beban segala aktifitas serta melatih psikologi manusia dari segala macam gangguan. "Pada hari ini kita patut bersyukur bisa menikmati kicauan burung yang ada," tukasnya.
Tidak hanya itu, Denny juga mengatakan lomba burung berkicau memiliki potensi yang besar selain menjaga kelestarian burung secara otomatis juga akan mencintai burung sebagai langkah strategis menjaga satwa.
"Ini merupakan iven yang sangat luar biasa. Tujuan perlombaan ini adalah untuk saling memperlihatkan kemampuan kicauan burung yang sudah lama dilatih," imbuhnya.
Begitupun diakuinya, atas terselenggaranya perlombaan ini juga bertujuan dan kepedulian Kodim 0415/Jambi bersama Senapati 96 SF terhadap pecinta burung berkicau di Nusantara khususnya di Jambi.
"Disini kita tidak hanya berlomba tapi bagaimana menjaga dan melestarikan burung diwilayah kita agar senantiasa dikembangkan," sebutnya.
Kemudian, H Amru, SE MM Ketua DPW Senapati 96 SF dalam sambutannya mengatakan, kegiatan lomba yang digelar di halaman Makodim 0415/Jambi mengambil tema "Real No Lobi-lobi" dengan maksud untuk menjaga independisi selama pergelaran tersebut.
Karena dia tidak ingin kegiatan yang diprakarsai olehnya selaku Ketua DPW Senapati SF tercoreng. Maka dari itu, dipastikan tidak ada lobi-lobi para juri untuk melakukan perbuatan tercela.
"Jika mengikuti acara ini mengharapkan lobi-lobi, jauh api dari panggang," tuturnya dengan tegas yang disambut tepuk meriah dari para penonton yang hadir.
Tidak hanya itu, dengan tegas pria yang pernah menyelesaikan sarjana ilmu ekonomi ini juga mengatakan bahwa telah sepakat jika juri ada yang melakukan kecurangan maka dia tidak segan-segan akan menyerat persoalan itu kemeja hukum.
"Apa bila ada juri yang curang kami pastikan akan kami proses secara hukum. Itu artinya (peserta) jangan ragu dan percayakan kepada juri, disini kita tidak ada kepentingan, burung siapa saja berhak mendapatkan juara," terangnya.
Selain itu, selama pergelaran para peserta dilarang untuk berteriak. Hal itu, kata Amru bertujuan untuk menjaga kondusifitas selama pergelaran. Kendati demikian, Amru mengatakan pihak panita telah menyediakan tempat bagi peserta serta dan bisa masuk diarena maksimal sebanyak dua orang.
"Tapi pesan saya jangan hanya mantau burung kita saja. Nanti protes pula, woi burung saya ngeplay-play padahal burung kawan ngeplay juga. Makanya kalo mau lihat pantau seluruhnya seolah kita juri," ujarnya lagi.
Kemudian pantauan dilapangan kemeriahan begitu terasa. Bagaimana tidak, ribuan pasang mata sejak pagi tadi telah memadati arena perlombaan untuk menyaksikan ajang bergengsi tersebut.
Untuk diketahui, para peserta tidak hanya datang dari Provinsi Jambi saja, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya dari Jakarta, Yogyakarta, Palembang, Riau, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu dan Sumatera Barat.(*)