- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
- Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur Al Haris Gelar Halal Bihalal dengan Ratusan Pegawai Pemprov Jambi
- Sri Purwaningsih, Menyampaikan Pesan Persatuan dan Kebajikan dalam Hari Raya Idul Fitri
- Sri Purwaningsih Melepas Rangkaian Kendaraan Hias Takbiran Keliling Idul Fitri 2024
Pecal Mbah Sanggul Maknyus Hanya Jualan di Bulan Ramadhan
Keterangan Gambar : Pecal Mbah Sanggul Maknyus Hanya Jualan di Bulan Ramadhan
Mediajambi.com - Berbuka puasa dengan Pecal Mbah Sanggul, maknyuss. Dimakan dengan sayur sayuran saja, atau plus bakwan, tahu goreng lalu dilumuri kuah kacangnya, juga mantul.
Harga per porsinya hanya Rp 15.000 dengan sayuran dan bumbu pecel terpisah. Sayurannya terdiri dari nangka muda, pepaya muda, daun singkong, kacang panjang, kol dan kangkung yang semua sudah direbus dan ditata rapi di atas tampah. Juga ada tahu goreng yang telah dipotong kecil kecil dan kerupuk. Sambal pecalnya terkenal pedas dan terasa bumbu kencurnya, tidak terlalu manis. Mereka yang mau membeli bumbu pecalnya saja juga bisa harganya Rp 100.000 perkilogram.
Pecal Mbah Sanggul sudah terkenal sejak puluhan tahun dan hanya dijual di bulan Ramadhan saja. Mbah Mursinah (85) si penjualnya memiliki ciri khas ketika berjualan, yaitu menggunakan kain kebaya dan sanggul. Mbah biasanya berjualan di Pasar Beduk di Pasar Kota Jambi namun sejak pasar itu ditutup karena pandemi, mereka berjualan di sekitar kediamannya, di Kebon Kelapa Sulanjana Kota Jambi.
Baca Lainnya :
- Dorong Pertumbuhan Wirausaha Baru, Perhimpunan WALI sukses gelar Webinar Peluang Bisnis 20220
- Mahasiswa KKN Tematik Unram Sosialisasikan Pengolahan Sampah di Desa Gelangsar0
- Rusdianto Samawa: Kopi Punik Sumbawa: Citarasa Excellent Keliling Dunia, Startup #eNgOpi0
- PT Pertamina TBBM Jambi Resmi Salurkan Bantuan Banjir Bungo0
- UMKM Pilar Pembangkit Perekonomian Jambi0
Tahun 2022 ini, mereka berjualan di Jalan Rangkayo Hitam, tepatnya di depan toko Sport tak jauh dari SMPN 9 Kota Jambi. Karena Mbah Mursinah sudah mulai tua, yang berjualan saat ini adalah anaknya, Salmiah dan adik adiknya. Mereka mulai berjualan sejak pukul 15.00 Wib hingga menjelang berbuka puasa.
"Alhamdulillah sudah banyak yang tau kami berjualan disini. Pak Walikota juga kemarin kesini membeli pecal ini, beliau juga langganan kami," kata Salmiah kepada Mediajambi.com, Rabu sore (6/4/2022). Mereka tidak berjualan di Pasar Beduk sejak pandemi, dan tahun ini juga memilih berjualan di dekat rumah karena tidak macet, pembeli tidak antri dan mudah dicari.
Pelanggan pecal Mbah Sanggul cukup banyak. Setiap hari mereka bisa menghabiskan bumbu pecal hingga 20 kilogram. Bumbu pecal ini mereka buat setiap hari dan hanya berjualan di bulan Ramadhan saja. (Lin)