- Skk Migas-Prima Energy Northwest Natuna Dukung Peningkatan Investasi Industri Hulu Migas
- Gubernur Al Haris: Pemrpov Prioritaskan Program Satu Desa Satu Hafidz Qur an
- Bupati Tanjab Timur Musnahkan Sabu Jaringan Aceh Jambi
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Lakukan Sidak ke Tiap OPD
- Jelang Mudik Lebaran, Edi Purwanto Minta Perbaikan Jalan Dikebut Sebelum Puncak Arus Mudik
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Pemkot Jambi Melaksanakan Gerakan Pejabat Daerah Berzakat
- Kepala Perwakilan BI Jambi Mantau Kas Keliling Penukaran Uang Rupiah
- Al Haris: Ramadhan Ceria Bentuk Karakter Generasi Muda Jujur, Berani, Amanah dan Berintegritas
- Gubernur Al Haris Buka Puasa Bersama Insan Pers se-Provinsi Jambi
Pemkot Jambi Sikapi Keluhan Warga dalam Pengerjaan SPAL di Jambi Timur
Mediajambi.com- Menyikapi keluhan warga terkait pengerjaan sewerage system atau Sistem Perpipaan Air Limbah (SPAL) di kawasan Kecamatan Jambi Timur, kemarin (3/1), Walikota Jambi, Syarif Fasha menggelar rakor bersama sejumlah pihak terkait.
Di antarnya yakni, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi, Azna Legawati, pihak PT Waskita Raya, PT Adhi Karya, PT Bernatas, Smack Konsultan Pengawas dan beberapa pihak lainnya.
Dalam rakor tersebut, Fasha mengaku telah beberapa kali disurati Sekretariat Negara (Setneg) mengenai keluhan warga tersebut. Apalagi ini juga menimbang, pada tahun ini Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Kota Jambi.
Baca Lainnya :
- Dua Ribu Dosis Vaksin Masuk Massa Kadaluarsa 0
- Sekretariat dan Anggota DPRD Mulai Berkantor di Gedung Baru0
- Hasil Tes Urine, Dua PTT Satpol PP Positif0
- Jam PTM Berubah Jadi 6 Jam0
- Walikota Jambi Fasha Tinjau Malam Tahun Baru 20220
“Di lapangan (proyek,red) sedikit permasalahan dengan Waskita. Saya juga dipanggil Kementerian PU sekaligus menyampaikan progres proyek negara tersebut. Jika memang ada kendala (keterlambatan,red) proyek, sampaikan ke pimpinan. Kalau 1 bulan ini tidak progres, saya akan bersurat ke BUMN, Kemneterian PU ataupun Presiden. Jangan sampai proyek ini gagal,” jelas Fasha.
Pasalnya, proyek negara tersebut merupakan usaha Pemkot Jambi sejak 2014 lalu, menjemput bantuan yang berasal dari luar negeri. Kota Jambi pun akhirnya terpilih menjadi prioritas pembangunan tersebut.
“Masyarakat ini tidak peduli siapa yang ngerjakan, yang mereka tau ngadunya ke Walikota. Saya sudah minta rekanan agar berkomunikasi dengan masyarakat, dan sudah ada kesepakatan. Ini akan saya sampaikan ke Setneg nantinya,” kata Fasha.
Sementara, mengenai keterlambatan proyek tersebut kata Fasha, memang ada kendala dalam pemesanan aspal. Di mana perharinya minimal rekanan harus memesan 100 ton dengan takaran 1 km pengerjaan.
“Sedangkan pengerjaan proyek oleh rekanan, dalam sehari tidak tekejar 1 km meter. Sehingga harus menunggu lagi,” kata Fasha.
Dirinya pun juga telah meminta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi, untuk mengatasai kendala lainny berupa cash flow yang terlambat. “Mudah-mudahan kedepan tidak terjadi lagi,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Satker proyek tersebut mengatakan, terkait keluhan-keluhan yang ada, pihaknya sudah menginventarisirnya bersama rekanan. Memang, progres di lapangan kata dia ada galian-galian untuk pemasangan pipa. “Galian terbuka untuk tempat pipa. Setelah itu ditutup dipasang Lean Concrete (LC) serta set beton. Setelah itu diaspal sekitar 4cm. Kendala memang ada minimum order pengaspalan. Kalau belum 1 km belum bisa diorder,” singkatnya.(yen)