Mediajambi.com - Dampak dari pengetatan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kota Jambi angka terkonfirmasi Covid-19 turun drastis. Pasalnya sebelum dilakukan pengetatan dengan penyekatan selama 7 hari angka terkonfirmasi diatas 100 kasus.

Wakil Walikota Jambi H Maulana mengatakan setelah dilakukan pengetatan selama sepekan penyebaran Covid-19 di Kota Jambi turun. “Tingkat kepatuhan warga tinggi dan mobilitas warga  turun. Ini artinya warga bisa menahan diri dan tidak beraktivitas selama 7 hari. Walau diperpanjang tapi tidak dilakukan penyekatan,” ujarnya.

Dikatakannya angka terkonfirmasi hari ini di Kota Jambi 34 kasus, sebanyak 49 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia. “Kasus hari ini merupakan dampak dari sepekan dilakukan penyekatan. Namun demikian walau mulai menurun tapi tetap waspada dan warga dihimbau mematuhi protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dan tidak berkerumun,” ucapnya.

Baca Lainnya :

• Antusias Pelajar serta Tenaga Pengajar Mengikuti Vaksinasi Massal dari Polda Jambi0
• Polda Jambi Siapkan 4.000 Dosis Vaksin COVID-19 untuk Pelajar dan Tenaga Pengajar 0
• Pemkot Jambi Bersama BN Kota Jambi Launching Rehabilitasi Berbasis Masyarakat0
• Mendagri Apresiasi Kinerja Gubernur dan Forkopimda Jambi Tangani Covid-19 0
• Mendagri Apresiasi Penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi0

Bahkan katanya dengan adanya penyekatan tingkat hunian rumah sakit berada diangka 40 persen yang terisi, rumah isolasi mandiri 25 persen. “Saya menghimbau kepada seluruh warga Kota Jambi untuk mengikuti vaksinasi sebagai ikhtiar,” ujarnya.

Selanjutnya realisasi vaksinasi di Kota Jambi mencapai 53 persen pada dosis pertama dan 35 persen pada dosis kedua. Pemkot Jambi menargetkan 70 warga Kota Jambi sudah divaksin. Vaksin sebagai pelindung diri, karena bisa menghambat tertularnya Covid-19. “Dengan divaksin akan meningkatkan kekebalan imunitas kelompok. Namun demikian walau sudah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan.

Untuk diketahui Kota Jambi saat ini berada pda zona orange, dengan angka terkonfirmasi  sebanyak 9.177 pasien, yang sembuh sebanyak 8.222 pasien sedangkan yang meninggal sebanyak 232 orang. Saat ini pasien dalam proses penyembuhan sebanyak 723 yang dirawat dibeberapa rumah sakit dan rumah isolasi mandiri. (maas)