- Gubernur Al Haris Dampingi Menteri Transmigrasi Bahas Penyelesaian Permasalahan TSM IV Gelam Baru
- Gubernur Al Haris Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan dalam Memajukan Bangsa dan Daerah
- Wamen BKKBN Apresiasi Upaya Kota Jambi Tekan Stunting Lewat Inovasi Daerah
- Anak Istimewa Meriahkan Peringatan Hari Anak Nasional d Kota Jambi, Walikota Beri Apresiasi Khusus
- Polsek Jelutung ungkap Peredaran Narkoba Sistem Tempel, tiga orang Diamankan
- Maulana Perintahkan Copot Iklan Minol, Peringatan Keras Diberi untuk Pelaku Usaha
- Zalman Rangkul Warga Raup Jutaan dari Kelola Sampah Organik
- Klarisa lifter putri Jambi lolos seleknas Sea Games 2025
- Perkuat Isu KBGO dan Jurnalisme Konstruktif, FJPI Sumsel Jadi Tuan Rumah Pelatihan Digital Story Telling ABCID
- Kapolresta Jambi Terima Audiensi Rektor Universitas Adiwangsa Jambi, Bahas Sinergi Pendidikan dan Kepolisian
Perkuat Isu KBGO dan Jurnalisme Konstruktif, FJPI Sumsel Jadi Tuan Rumah Pelatihan Digital Story Telling ABCID

Keterangan Gambar : Perkuat Isu KBGO dan Jurnalisme Konstruktif, FJPI Sumsel Jadi Tuan Rumah Pelatihan Digital Story Telling ABCID
Mediajambi.com- Australian Broadcasting Corporation International Development (ABCID) kembali menggelar pelatihan Digital Story Telling, dimana kali ini mengambil event Festival Perahu Bidar Tradisional (FPBT) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, 14-19 Agustus 2025. Dalam pelatihan kali ini, ABCID kembali menggandeng Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) sebagai penyelenggara.
Ketua Umum FJPI, Khairiah Lubis, diwakili Bendahara Umum Hafnida Dalimunthe yang juga bertindak sebagai koordinator acara, menyatakan pelatihan ini membahas materi dasar mengenai keamanan digital, kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), serta jurnalisme konstruktif. “FJPI sudah sejak tahun lalu menjadi mitra ABCID menyelenggarakan workshop Digital Story Telling di berbagai daerah di Indonesia. Dalam pelatihan di Palembang ini, peserta melakukan praktik liputan pada ajang Festival Perahu Bidar Tradisional yang digelar Pemerintah Kota Palembang,” tutur Hafnida.
Sementara Ketua FJPI Sumsel Dwitri Kartini, yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut menyatakan kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara FJPI dengan ABCID. FJPI Sumsel turut mendampingi penyelenggaraan kegiatan selama delapan hari penuh di Palembang.
“Mulai dari menyiapkan wawancara dengan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, hingga mendampingi peserta saat liputan Festival Perahu Bidar Tradisional, FJPI juga berperan aktif memberikan informasi kepada peserta maupun fasilitator,” kata Dwitri.
Sebanyak 18 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua, mengikuti pelatihan yang digelar di Hotel Ibis Sanggar Palembang ini. Para peserta mendapat bimbingan dari sejumlah fasilitator, di antaranya Andre Yuris yang membawakan materi Keamanan Digital; Jasmine dan Ayu dari Magdalene yang mengulas isu KBGO; serta Mark Bowling, Hanna Fauzie, Aprelia, dan Mary-Lou Vince, yang membekali peserta dengan praktik digital storytelling dalam jurnalisme konstruktif.
Salah satu peserta asal Aceh, Indah Rastika Sari, mengaku mendapat inspirasi baru dari liputan Festival Bidar di Palembang. “Palembang luar biasa dengan tradisi bidarnya. Kami senang karena liputan didampingi, bisa banyak bertanya, dan mendapat narasumber yang beragam. Pengalaman ini akan saya bagikan ke Aceh,” ungkap Indah.
Hal senada disampaikan Novita, peserta asal Pekanbaru, Riau. Menurutnya, meski daerahnya memiliki tradisi Pacu Jalur, pengalaman di Palembang memberi sudut pandang berbeda. “Banyak ilmu baru yang saya dapatkan di sini. Palembang punya karakter budaya yang khas dan menarik untuk diangkat dalam liputan,” kata Novita.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas jurnalis, khususnya dalam mengedepankan perspektif gender, keamanan digital, dan pendekatan jurnalisme konstruktif dalam pemberitaan. (*)