Mediajambi.com (Bungo) - Sebanyak 12 Kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo  pada awal Januari 2022 lalu dilanda banjir. Banjir tersebut tercatat sebagai banjir terbesar yang pernah terjadi di Kabupaten Bungo dengan rata-rata tinggi air 1-1,5 meter.
Akibatnya, sebanyak 19.692 warga terdampak. Jumlah tersebut setara dengan 4.923 KK. Selama 2 pekan penuh, tim gabungan TNI, POLRI, BPBD dan Basarnas serta sejumlah relawan dari berbagai komunitas tampak terus bersiaga mengantisipasi berbagai kemungkinan banjir susulan.

Menyikapi hal tersebut, PT Pertamina TBBM Jambi pada hari Kamis (13/1) juga turut menyalurkan sejumlah bantuan ke warga terdampak.
Bantuan tersebut disalurkan dengan menggandeng lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Jambi dan Bungo dengan lokasi penyaluran bantuan di Desa/Kampung Lubuk dan Kelurahan Jaya Setia .

Rizky Yudisthira,  Fuel Terminal Manager Jambi yang turut hadir dalam penyaluran  berharap agar bantuan tersebut bermanfaat bagi warga.

Baca Lainnya :

• UMKM Pilar Pembangkit Perekonomian Jambi0
• Tinjau Perkebunan Pisang Cavendish Bupati Minta Pengelola Bina Warga 0
• Kopi AJIB Hadir di Jambi Coffee Week0
• Kenakan Kain Jerumat, Hesti Haris Ajak Masyarakat untuk Cintai Produk Jambi0
• Tempat Wisata Mulai Ramai0

"Semoga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat untuk warga terdampak. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap bencana yang terjadi. Kami juga berterima kasih kepada ACT yang telah menjadi fasilitator kami dalam penyaluran bantuan ini," ungkap Rizky dalam sambutannya (Kamis 13 Januari 2022).

Adapun bantuan tersebut berjumlah 115 paket yang masing-masing antara lain terdiri dari Beras, Kecap, Sarden, Telur, Minyak goreng, Tepung serta Gula.

Sementara itu, Novriansyah Lukito sebagai perwakilan ACT juga mengungkapkan apresiasinya terhadap gerakan sosial yang dilakukan oleh Pertamina.

"Kami berterima kami juga terhadap Pertamina yang telah mempercayakan ACT Cabang Jambi dan Bungo dalam penyaluran bantuan. Semoga banyak kolaborasi yang bisa kita lakukan ditempat-tempat lain yang membutuhkan" pungkas Lukito.(***)