Public Expose LIVE 2021 Targetkan 44.000 Pengunjung Daring

By MS LEMPOW 06 Sep 2021, 11:29:31 WIB Ekonomi
Public Expose LIVE 2021 Targetkan 44.000 Pengunjung Daring

Mediajambi.com Jakarta – Sebagai upaya penyebaran informasi mengenai Perusahaan Tercatat kepada investor, khususnya di tengah pandemi COVID-19 saat ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek 
Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa 
Keuangan (OJK), menyelenggarakan acara Public Expose LIVE 2021 yang merupakan bagian acara
peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. 

Public Expose LIVE 2021 diselenggarakan selama 5 hari, yaitu pada tanggal 6 – 10 September 2021. 
Menampilkan 50 Perusahaan Tercatat, acara ini akan disiarkan melalui platform Zoom secara live dan 
rekamannya dapat ditonton di kanal YouTube resmi milik BEI, yaitu Indonesia Stock Exchange. Target 
pengunjung acara Public Expose LIVE 2021 adalah Investor, Analis Perusahaan Efek, Manajer Investasi 
lokal dan asing, Analis Dana Pensiun, perwakilan dari Perusahaan Asuransi, Anggota Asosiasi Analis Efek 
Indonesia, serta Wartawan.

 Public Expose LIVE 2021 dapat diikuti dengan mendaftar terlebih dahulu pada 
Website BEI www.idx.co.id atau bit.ly/pubexlive2021. 
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi optimis acara Public Expose LIVE 2021 akan dihadiri oleh 
banyak peserta.

Baca Lainnya :

 Optimisme tersebut bukan tanpa alasan, mengingat pada penyelenggaraan Public Expose 
LIVE 2020, terdapat 41.361 peserta, terdiri dari 2.662 peserta daring wartawan dan 38.699 peserta daring 
peserta yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, dan juga dari negara lain seperti Amerika Serikat, 
Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua 
Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.
Dengan semakin banyaknya jumlah pengunjung daring, serta animo yang luar biasa dari pelaksanaan 
sebelumnya, maka Public Expose LIVE 2021 diharapkan dapat memenuhi salah satu tujuan acara ini, yakni 
membuka akses informasi yang lebih luas mengenai Perusahaan Tercatat kepada peserta.

Tujuan lain dari penyelenggaraan Public Expose LIVE 2021 adalah untuk meningkatkan pemahaman investor terhadap 
kinerja Perusahaan Tercatat di BEI, menambah basis investor lokal, serta meningkatkan likuiditas pasar.

“Public Expose LIVE 2021 diharapkan dapat membantu investor dalam menentukan langkah investasinya
dengan pertimbangan yang matang, karena telah memahami kondisi dari saham yang akan dimiliki” ujar 
Hasan, Senin (6/9). 

Public Expose LIVE 2021 merupakan acara pemaparan umum Perusahaan Tercatat kepada publik untuk 
menjelaskan mengenai kinerja perusahaan agar tersebar secara merata dan memfasilitasi Perusahaan Tercatat 
dalam pemenuhan kewajiban Public Expose Tahunan, sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

Sejak tahun 2019, penyelenggaraan Public Expose LIVE telah mengadopsi teknologi pertemuan daring dan 
real time, sebelum akhirnya mulai pada tahun 2020 lalu penyelenggaraannya dilakukan secara full virtual. 

“Tahun 2021 ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Public Expose LIVE yang mencerminkan kesiapan 
strategi digital BEI dalam menjawab tantangan di masa pandemi,” ungkap Hasan. 

Selain sebagai upaya BEI dalam menjawab tantangan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam 
mendapatkan informasi langsung dari manajemen Perusahaan Tercatat, penyelenggaraan Public Expose 
LIVE 2021 secara daring juga sebagai salah satu langkah BEI dalam melindungi kepentingan investor 
melalui transparansi kinerja Perusahaan Tercatat. 

50 Perusahaan Tercatat yang berpatisipasi pada acara Public Expose LIVE 2021, adalah 
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT Bank Negara 
Indonesia (Persero) Tbk, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, PT Bumi 
Serpong Damai Tbk, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Bank BTPN Syariah Tbk, PT Pradiksi Gunatama 
Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Astra Graphia Tbk, PT Dharma Satya Nusantara 
Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk, PT Media Nusantara Citra Tbk, PT Adi Sarana Armada Tbk, PT Indo 
Tambangraya Megah Tbk, PT Garuda Metalindo Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, 
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Timah Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Vale Indonesia Tbk, 
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Bank Jago Tbk, 
PT Bank Central Asia Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, 
PT Puradelta Lestari Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Astra International Tbk, PT Bank Tabungan Negara 
(Persero) Tbk, PT Selamat Sempurna Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, 
PT Wijaya Karya Beton Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, 
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Sampoerna Agro Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Ciputra 
Development Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, PT Rukun Raharja Tbk, PT Ramayana Lestari 
Sentosa Tbk, PT Matahari Department Store Tbk, serta PT Bank BTPN Tbk.(*/Yen)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :