- Buang Sampah Sembarangan, Pj Walikota Jambi Minta Tegakkan Sanksi Hukum
- Edi Purwanto beserta istri hadiri Akad Nikah Anak Gubernur Jambi
- Pernikahan Putri Gubernur Jambi diwarnai Prosesi Adat Kato Bajawab
- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
Ratusan Pelajar Ngantri Divaksin
Keterangan Gambar : Ratusan Pelajar Ngantri Divaksin
Mediajambi.com - Ratusan orang pelajar dari berbagai SMU di Kota Jambi ngantri divaksin di RS Bhayangkara, Selasa (5/9). Dimulainya belajar tatap muka di Kota Jambi sejak Senin, 4 September mengharuskan setiap pelajar mengantongi sertifikat vaksin. Mereka tidak diizinkan mengikuti pelajaran tatap muka jika belum divaksin.
Sejumlah pelajar yang ditemui tengah mengisi formulir mengakui selama ini lalai dan enggan divaksin karena berbagai alasan. Ada yang memamg takut dan karena termakan hoaks tentang dampak vaksin.
"Saya terpaksa harus divaksin karena kalau dak bisa menunjukkan kartu vaksin boleh ikut belajar tatap muka," kata Husin, pelajar SMU 6 yang ditemui tengah mengisi formulir pendaftaran untuk divaksin. Husin mengaku selama ini tidak mau divaksin karena takut dengan jarum suntik. "Saya takut nengok jarum suntik, makanya dak mau divaksin," katanya dengan wajah cemas. Untuk mengurangi rasa takutnya, Husin minta didampingi oleh ibunya. "Dia ini dari kecil takut disuntik. Terpaksa saya temani supaya dia berani," kata ibunya, Ny Nurlela sambil tersenyum.
Baca Lainnya :
- Kota Jambi Turun PPKM Level 20
- Walikota Fasha Peringati Hari Batik dengan Bersepeda Mengenakan Batik Jambi0
- Tinjau Uji Coba PTM Walikota Jambi Fasha Himbau Siswa Patuhi Prokes0
- Pemkot Jambi Lakukan MoU dengan STIKES Garuda Putih Jambi 0
- Kapolda Jambi Inginkan Ada Strategi Percepatan Vaksinasi di Provinsi Jambi0
Ketakutan juga membuat beberapa siswa juga gagal divaksin hari itu. Ada yang mengalami tekanan darah yang cukup tinggi sehingga disarankan untuk kembali esok hari.
Banyak pelajar hari ini menjalani vaksinasi karena pihak sekolah mewajibkan adanya kartu vaksinasi minimal 1 bagi setiap pelajar untuk mengikuti proses belajar tatap muka.
Pantauan media jambi.com, di RS Bhayangkara antrian sudah dimulai sejak pukul 07.00 wib. Selain pelajar, program vaksinasi ini juga disediakan untuk masyarakat umum.
Menurut seorang petugas, pihaknya menyediakan vaksinasi untuk 1.000 orang, jadi masyarakat tidak perlu takut. "Sampai seminggu kedepan masa ada program vaksinasi massal disini, syaratnya hanya bawa KTP saja," kata petugas.
Dia mengakui hari ini sebagian besar yang divaksinasi adalah pelajar.
Afni, pelajar Man Model Jambi mengaku tidak mau divaksin karena termakan isu hoaks.
"Saya takut karena kabarnya ada yang meninggal setelah divaksin, ada yang sakit. Dan banyak yang tetap terkena covid walau sudah divaksin," paparnya. Dirinya mengaku takut, namun dijamin oleh para guru bahwa sebelum vaksinasi dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, barulah dia mau. Dan dia mengaku beberapa temannya yang setelah divaksin meski terkena covid namun tidak parah.
"Tapi Ado keluarga saya yang tidak divaksin, kena covid harus dirawat di RS karena parah," paparnya sembari menunggu panggilan divaksin. Dia datang bersama beberapa orang temannya, yang diberikan izin utnuk divaksin. Program vaksinasi massal di RS Bhayangkari berlangsung hingga Sabtu mendatang. (Lin)