- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Wakil Ketua DPRD Provinsi Pinto, Harap PLN Semestinya Bayarkan Kompensasi kepada Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir di Sumatera

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Provinsi Pinto, Harap PLN Semestinya Bayarkan Kompensasi kepada Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir di Sumatera
Mediajambi.com - Pemadaman listrik bergilir yang melanda
beberapa daerah di Sumatera dalam beberapa hari terakhir menuai sorotan dari
berbagai pihak. Salah satunya adalah Pinto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi,
yang mendesak PT PLN (Persero) untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan
yang terdampak.
Menurut Pinto, pemadaman listrik ini telah menyebabkan
kerugian yang signifikan bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.
Pelaku usaha mengalami gangguan operasional, aktivitas belajar mengajar
terhambat, dan masyarakat pun kesulitan dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari.
"Pemadaman listrik ini tentu sangat merugikan
masyarakat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya PLN memberikan kompensasi kepada
pelanggan yang terdampak," ujar Pinto
Pinto menjelaskan, kompensasi yang diberikan oleh PLN dapat
berupa potongan tarif listrik, penambahan kWh gratis bagi pelanggan prabayar,
atau bentuk lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga meminta PLN untuk
lebih proaktif dalam menginformasikan jadwal pemadaman listrik kepada
masyarakat agar mereka dapat mempersiapkan diri.
"PLN harus lebih transparan dan komunikatif dalam menyampaikan
informasi terkait pemadaman listrik kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat
tidak panik dan dapat mempersiapkan diri," tegas Pinto.
Desakan Pinto ini sejalan dengan tuntutan dari Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang juga meminta PLN untuk memberikan
kompensasi kepada pelanggan yang terdampak pemadaman listrik di Sumatera. YLKI
menilai pemadaman listrik ini telah melanggar hak konsumen untuk mendapatkan
layanan yang berkualitas.
Hingga saat ini, PLN belum memberikan pernyataan resmi
terkait dengan tuntutan kompensasi dari Pinto dan YLKI. Namun, PLN Unit Induk
Distribusi (UID) Sumatera Barat telah memastikan akan memberikan kompensasi
berupa pemotongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak
pemadaman listrik total di daerah tersebut.
Pemadaman listrik bergilir di Sumatera telah menjadi sorotan
publik dalam beberapa waktu terakhir. Masyarakat berharap agar PLN dapat segera
menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan solusi yang terbaik bagi
pelanggan.(*)