Mediajambi.com - Masuknya Omicron, varian baru Covid19 ke Indonesia membuat masyarakat Kota Jambi lebih waspada. Mereka berharap, jajaran keamanan melakukan pengawasan ketat terhadap para pendatang ke Jambi dan perketat Prokes Covid19.

"Ancaman masuknya Omicron ke Jambi patut diwaspadai. Petugas harus mengawasi ketat para pendatang ke Jambi, termasuk  warga Jambi yang baru bepergian. Jangan sampai mereka membawa virus Omicron," ujar Hamdi, pengusaha rumah makan kepada Mediajambi.com, Sabtu (18/12/2021).

Dia mengaku ditemukannya kasus Omicron di Indonesia lewat perawat di Wisma Atlet hendaknya tidak dianggap enteng.

Baca Lainnya :

• Pergantian Malam Tahun Baru Pemkot Jambi Tutup Area Publik0
• Bertambah 1 Pasien di Provinsi Jambi Meninggal Dunia Terpapar Covid-190
• Malam Tahun Baru Area Publik Ditutup0
• Varian COVID Omicron Sudah Masuk ke Indonesia0
• Masyarakat yang Belum Vaksin Dilarang Pergi Jauh Saat Nataru0

Sementara itu, menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) Pemkot dan Pemprov  Jambi sudah melakukan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral. Rapat diikuti, Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI, Komandan Komando Rayon Militer (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Brigjen TNI M Zulkifli, SIP, MM dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Sapta Subrata, SH dan unsur satgas Covid19, Jumat (17/12/2021).

Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengingatkan  covid19 di Jambi perlu diwaspada. Meski melandai namun saat ini kasus Covid-19 di Jambi mulai naik lagi. Kasus aktif Covid-19 Jumat (17/12/2021) ada 26 kasus. "Kasus ini harus dipantau serius dan mereka yang sakit harus segera dibawa berobat," paparnya. Untuk itu seluruh  jajaran keamanan, pemerintah daerah dan stakeholders  di Provinsi Jambi harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 terutama varian baru omicron. Terlebih selama masa Natal 2021 hingga Tahun Baru 2022 (Nataru). Untuk itu pengawasan terhadap warga pendatang ke Jambi maupun warga Jambi yang ke luar daerah diawasi secara ketat.

Selain itu, pencapaian target vaksinasi juga diupayakan semaksimal mungkin guna membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) masyarakat Jambi.

Menurut A Rachmad Wibowo, tingkat penularan varian baru omicron  tiga kali lebih cepat dibandingkan varian Covid-19 Delta. Kondisi tersebut akan berdampak lebih jelek terhadap masyarakat yang belum menerima vaksin.

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani juga mengingatkan bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19,  maka setiap orang harus selalu menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di Provinsi Jambi. Sani  mengajak masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari hari, terutama aktivitas yang melibatkan banyak orang.

“Kita harus bersama-sama mengantisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada masa Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 serta kedepannya, jangan sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 ini," jelasnya. Kita tentunya mendambakan seluruh aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan aman, terutama dalam pelaksanaan Nataru serta berbagai aktivitas masyarakat. (Fitriani Ulinda)