- Wagub Sani: Pemuda Muhammadiyah Harus Peka Terhadap Perkembangan Zaman
- Wagub Sani Awali Halal Bihalal Pemprov Jambi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh
- Gubernur Al Haris: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Bidhumas Polda Jambi Menggelar Pertemuan dan Silaturahmi
- Kabag Ren Polresta Jambi Hadiri Rapat Finalisasi Pembahasan Draft Perjanjian Kerjasama dan Renja
- Diduga Bacok Ridwan Hingga Tewas Yanto Diamankan Polisi
- Pertamina EP Jambi Field Raih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi
- Kilas Balik Kinerja Perdagangan Indonesia Maret 2024
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gunakan Seragam Batik Baru
Wawako Maulana Hadiri Kegiatan Tim Percepatan Digitalisasi di Bidang Tata Kelola Keuangan
Keterangan Gambar : Wawako Maulana Hadiri Kegiatan Tim Percepatan Digitalisasi di Bidang Tata Kelola Keuangan
Mediajambi.com - Wakil Walikota Jambi Dr. dr. H. Maulana menghadiri kegiatan tim percepatan digitalisasi di bidang tata kelola keuangan pemerintah baik dari pendapatan maupun belanja, bertempat di Swiss-belhotel Jambi, Selasa (14/09).
Wakil Walikota Maulana menjelaskan bahwa secara umum Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) di Kota Jambi sudah berbasis digitalisasi hingga proses transaksi belanja.
Diketahui proses akselerasi perubahan dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam tata kelola keuangan harus melakukan percepatan-percepatan.
Baca Lainnya :
"Secara umum Kota Jambi sebagai Ibukota Provinsi tentu memiliki daya dukung yang sangat baik, dari segi akses internet, kelistrikan, termasuk juga gaya hidup dari masyarakat," ucapnya.
Pemkot Jambi dalam hal ini juga sangat mendukung program digitalisasi bagi UMKM hingga central-central ekonomi.
"Central UMKM di Tugu keris, Kantor Gubernur, di tempat-tempat central batik, pusat belanja, hingga kuliner dengan mendorong digitalisasi sehingga transaksi lebih aman tidak menggunakan tunai," jelas Maulana.
Dalam hal mendukung milenial membangun usaha, Maulana juga menyampaikan, ia menyambut baik dengan adanya proyeksi Bank BI yang mendukung dengan pinjaman tanpa anggunan, hal ini akan di dorong dan di sosialisasikan pada masyarakat terutama anak-anak muda yang baru memulai bisnis.
"Persyaratannya mudah, tanpa anggunan yang penting adanya izin usaha dari Kecamatan, Kabupaten dan ada kelompok-kelompok usaha. Ini harus kita maksimalkan karena bagi hasil bunganya sangat rendah yakni 3% dan mendorong ekonomi Kota Jambi pasca pandemi Covid-19 ," lanjutnya.
Mengenai kendala dalam dalam proses digitalisasi, menurutnya, aplikasi-aplikasi yang ada hanya perlu di sempurnakan sehingga mendukung masyarakat.
"Diketahui Pemkot Jambi pernah membuat transkoja dengan pembayaran E-money yang mana Bank lokal belum mampu menyiapkan akses tersebut, dengan kata lain, Pemkot harus bekerjasama dengan Bank Nasional," tutupnya. (Yen)