- Pemkab Tanjab Barat Menggelar Apel Gabungan Perangkat Daerah Dirangkaikan dengan Halal Bihalal Seluruh Pegawai
- Bupati H. Anwar Sadat Menghadiri Rapat Paripurna Ketiga, Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap LKPJ 2024
- Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
- Bupati Tanjung Jabung Barat Mengikuti Kegiatan Road To Kajanglako XIII
- Bupati H Anwar Sadat Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjung Jabung Barat Menyambut Optimis Peresmian Akatara Gas Processing Facility Milik Jadestone Energy
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Menghadiri Musrenbang- RKPD tahun 2026
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Pantau Kegiatan Pembersihan Drainase Di Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman
- Bupati Tanjung Jabung Barat Membuka Pembinaan Tahap Pertama Qori-Qoriah
- Pemkab Tanjung Jabung Barat Pacu Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Kecamatan Seberang Kota
Yoshua Dikuburkan di Sungai Bahar Keluarga Pertanyakan Motif Penembakan

Keterangan Gambar : Yoshua Dikuburkan di Sungai Bahar Keluarga Pertanyakan Motif Penembakan
Mediajambi.com - Duka mendalam dirasakan keluarga Brigadir Yosua anggota Brimob asal Jambi, yang tewas karena tembakan di rumah dinas pimpinannya di Jakarta, Jumat lalu. Yosua dimakamkan tanpa proses penguburan dengan upacara kepolisian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristiani di Desa Sukamakmur RT 8 Simpang Unit 1 Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi, Senin (11/7/2022). Jenazah Josua tiba menggunakan cargo di Bandara Sultan Thaha Sabtu (9/7) tanpa pengawalan.
Pihak keluarga mengaku kecewa karena proses penjemputan dan kedatangan jenazah tanpa pengawalan dari institusi Polri, semua diurus sendiri oleh keluarga. Korban dibawa ke rumah duka di Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muarojambi. "Katanya akan ada penjemputan dan pengawalan, ternyata tidak ada, kami keluarga saja yang menyambut, " ujar Rohani Simanjuntak Tante Korban seperti dikutip dari detik.com.
Menurutnya, Yosua sudah bertugas selama dua tahun sebagai Ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
- Motif Penembakan Brimob Asal Jambi Membela Istri Komandan0
- Brimob Asal Jambi Tewas Ditembak di Rumah Dinas Pejabat Polri0
- Kapolda Jambi Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri 0
- Polda Jambi selenggarakan sholat Idul Adha 1443 H 0
- Dirreskrimsus Polda Jambi Tertibkan PETI di Sarolangun 0
Keluarga merasa ada yang janggal dari meninggalnya Yoshua. Keluarga menyebut ada beberapa bekas lebam di tubuh Brigadir J yang tewas ditembak oleh sesama polisi, yakni Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Yang kami periksa, ini belum keseluruhan punggung dan kaki ya. Ini yang kami lihat itu ada di dada agak ke kanan atau bahu kanan. Terus kami tanyakan juga kok di mata ada seperti (bekas sayatan) pisau sangkur. Tetapi dari pihak penyidik katanya itu kena dari gimana ya, tembakan yang kena mata, itu goresan dari peluru. Jadi tidak ada pakai pisau atau benda tajam katanya," kata kakak kandung Brigadir Yoshua, Yuni Hutabarat, ketika dimintai konfirmasi detikSumut, Selasa (12/7/2022).
Pihak keluarga juga tak percaya kalau Yoshua melakukan pelecehan terhadap istri pimpinannya.
"Saya tak yakin ya dengan keterangan itu. Saya butuh hasil bukti otentiknya seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu," kata Yuni Hutabarat, kakak kandung Brigadir Yosua.
Selama polisi belum mampu memberikan bukti atas keterangan itu, keluarga tetap tidak akan percaya. "Jika itu ada buktinya mungkin kami bisa menerimanya, tetapi ketika kami nanya dengan salah satu utusan Polri dari Mabes di Jakarta juga ketika kami minta bukti CCTV nya, disebut jika CCTV tidak ada," ucap Yuni.
Yuni bercerita semasa hidup, Brigadir Yosua tidak pernah bercerita yang aneh-aneh tentang keluarga Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Bahkan dia mengatakan, adiknya itu selalu bercerita yang baik-baik tentang keluarga tersebut.
"Kalau selama adik saya jadi ajudan di sana, dia nggak pernah sama sekali bercerita yang macam-macam, selalu menceritakan kebaikan saja. Seperti kata adik saya itu, kalau dia di sana sudah dianggap seperti keluarga, lalu jika bapak dan ibu selalu baik kepadanya dan tidak ada yang aneh-aneh. Itu yang membuat kami akhirnya janggal jika disebut kalau adik saya akan lakukan pelecehan seperti yang disampaikan di media," kata Yuni.
Yuni juga menyebutkan selama hidup tidak ada hal yang aneh dilakukan oleh Brigadir Yosua. "Boleh ditanya sama teman-teman nya almarhum, semasa hidup almarhum orangnya seperti apa. Tidak ada yang aneh-aneh gitu, saya sendiri juga merasakan hal yang sama. Saya merasa tidak yakin aja dengan adanya perbuatan itu," ujar Yuni.(Lin)
Sumber : Detik.com