YPI Konfusius Mandarin Center Jambi Gelar Lomba Mewarnai

By MS LEMPOW 18 Des 2023, 08:27:18 WIB RAGAM
YPI Konfusius Mandarin Center Jambi Gelar Lomba Mewarnai

Keterangan Gambar : YPI Konfusius Mandarin Center Jambi Gelar Lomba Mewarnai


Mediajambi.com – Dalam rangka memperingati hari ibu tahun 2023 Yayasan Pendidikan Internasional (YPI) Konfusius Mandarin Center Jambi menggelar lomba mewarnai. Lomba mewarnai ini diikuti 41 orang siswa dengan kategori umur 6-9 tahun dan 10 -12 tahun, berlangsung tanggal 16 Desember 2023 lalu.

Adapun tema yang diangkat yaitu aku cinta mama dan mama ku cantik. “Selain lomba mewarnai juga diiringi lagu-lagu  dan tarian mandarin serta puisi-puisi baik dalam bahasa Indonesia maupun mandarin. Pemenang lomba mendapatkan uang pembinaan, tropi, bingkisan, sertifikat,” ujar pimpinan YPI Konfusius Mandarin Center Jambi Dedi Widarti yang diamini guru lainnya Kim Hui dan Yeni.

    YPI Konfusius Mandarin Center Jambi ingin mencetak tenaga kerja siap pakai yang menguasai bahasa Mandarin. Dikatakan YPI Konfusius Mandarin Center Jambi selain pelatihan dan kursus bahasa Mandarin juga kursus komputer.  “Alamat kita di Jalan Raya Kasang Pudak RT 01 No 208 Jambi,” ucap Dedi Widarti.

    Menurutnya, lomba mewarnai ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena selain melatih juga memberi rasa cinta kepada seorang ibu yang telah membesarkan anaknya. “Peran ibu dalam keluarga dan masyarakat sangat besar. Mari kita wujudkan rasa cinta, penghargaan, dan terima kasih kepada ibu sebagai ungkapan kasih sayang kepada ibu,” ucapnya lagi.

    Sekilas tentang Konfusius

    Konfusius adalah pemikir besar. Pertama, ia mencetuskan ide “ren”(kemanusiaan, kebajikan), yakni agar penguasa dapat memperhatikan perasaan rakyatnya, mencintai rakyat, tidak boleh memerah rakyat secara berlebihan. Kedua, ia berpendapat bahwa untuk memerintah rakyat, haruslah menggunakan moral, ia tidak setuju dengan pemerintahan yang kejam.

    Konfusius juga adalah guru besar. Di masa itu, hanya para bangsawan yang boleh mendapatkan pendidikan. Konfusius mendorong “you jiao wu lei”(pendidikan tanpa diskriminasi). Ia menerima murid, tanpa memandang mereka adalah bangsawan atau bukan, semua bersama-sama sederajat memperoleh pendidikan. Konfusius mendirikan sekolah privat, mematahkan monopoli pemerintah terhadap pendidikan. Murid yang telah diajar oleh Konfusius berjumlah 3000 orang lebih, di antaranya yang terkenal ada 72 orang.

    Konfusius berpendirian “yin cai shi jiao”(melaksanakan pengajaran sesuai kondisi murid). Terhadap murid yang berbeda, ia menggunakan pengajaran yang berbeda. Dia mengajar kepada muridnya: belajar sebuah pengetahuan harus sering diulang kembali, “wen gu er zhi xin”(mempelajari kembali hal yang sudah pernah dipelajari, niscaya akan memperoleh hal yang baru); sikap dalam belajar harus jujur, “zhi zhi wei zhi zhi, bu zhi wei bu zhi”(jika tahu katakan tahu, jika tidak tahu katakan tidak tahu); juga mengajarkan untuk menggabungkan belajar dan berpikir.

    Akhirnya, para murid Konfusius mencatat pengajarannya, dijadikan sebuah buku “Lun Yu”(The Analects). “Lun Yu” menjadi salah satu buku klasik Konfusianisme. Pengajaran Konfusius menjadi ortodoks di dalam budaya feudal di Tiongkok selama 2000 tahun lebih.(mas)




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :