- Sukses Panen Jagung dan Tomat, Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Siap Garap Lahan yang Lebih Luas
- Walikota Maulana Terharu: Usulan Lahan Sekolah Rakyat Diterima Mensos, Legalitas Dinyatakan Clean and Clear
- Polda Jambi Siap Razia Kendaraan Mati Pajak, Dimulai 21 April 2025
- Pemkot Jambi Buka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan BAZNAS 2025–2030, Kadis Kominfo: Kami Ajak Tokoh Islam Profesional Berkontribusi
- Pemkot Jambi Salurkan Bantuan Rp91 Juta untuk Korban Bencana dan Kebakaran
- Wawako Diza: Pemkot Jambi Gencarkan Tes Urine dan Sweeping Judi Online di Kalangan ASN
- Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SP2D Online, Langkah Baru Menuju Keuangan Daerah Bebas Korupsi
- Walikota Maulana Meluncurkan Kebijakan Percepatan Layanan BPHTB
- Gelontorkan Dana Rp4,1 Miliar dari BTT, Pemkot Jambi Bangun Jembatan Baru di Jalan Sari Bakti
- Maulana dan Diza Resmi Sandang Gelar Pemangku Adat dan Sri Purwaningsih Dianugerahi Gelar Datin : Tanda Cinta Masyarakat Kota Jambi
Bank Jambi Salurkan Rp227 Miliar Dana Peremajaan Kelapa Sawit

Keterangan Gambar : Plt Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi
Mediajambi.com- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi
menyalurkan bantuan dana peremajaan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp227 miliar sejak 2018 hingga 2023.
Plt Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi di Jambi,
Jumat, mengatakan Bank Jambi sebagai bank yang ditunjuk untuk menyalurkan dana
peremajaan kelapa sawit ke petani di Provinsi Jambi.
"Total ada 8.000 lebih hektar yang disalurkan ke petani
kelapa sawit di seluruh kabupaten di Provinsi Jambi," katanya.
Ia mengatakan, dana bantuan ini diberikan ke petani plasma
dan murni merupakan bantuan BPDPKS dan bukan pembiayaan.
Khairul mengatakan bahwa program bantuan peremajaan kelapa
sawit masih akan bergulir yang ditujukan kepada petani kelapa sawit yang
tanamannya sudah tidak produktif lagi.
Selanjutnya, terkait peremajaan kelapa sawit, Bank Jambi
juga memiliki program fasilitas kredit investasi bagi petani kelapa sawit.
Program ini sudah tersedia tapi masih memerlukan sosialisasi
kepada para petani kelapa sawit untuk memanfaatkan fasilitas kredit ini.
"Kami sebenarnya Bank Jambi juga menyiapkan program
serupa untuk menambah dana bantuan peremajaan sawit dari BPDPKS itu karena
tentu tidak semuanya bisa tercover," katanya.
Namun untuk produk tersebut masih membutuhkan sosialisasi
kepada petani kelapa sawit. Ia menegaskan siap berkolaborasi dengan OJK terkait
sosialisasi program ini.
Ia mengatakan dengan fasilitas kredit ini, maka petani
kepala sawit mendapatkan pembiayaan menjelang tanaman dapat produksi.
Selanjutnya angsuran pokok bisa dibayarkan setelah tanaman kelapa sawit
produksi .(yen)