- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Bank Jambi Salurkan Rp227 Miliar Dana Peremajaan Kelapa Sawit

Keterangan Gambar : Plt Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi
Mediajambi.com- Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi
menyalurkan bantuan dana peremajaan kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp227 miliar sejak 2018 hingga 2023.
Plt Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi di Jambi,
Jumat, mengatakan Bank Jambi sebagai bank yang ditunjuk untuk menyalurkan dana
peremajaan kelapa sawit ke petani di Provinsi Jambi.
"Total ada 8.000 lebih hektar yang disalurkan ke petani
kelapa sawit di seluruh kabupaten di Provinsi Jambi," katanya.
Ia mengatakan, dana bantuan ini diberikan ke petani plasma
dan murni merupakan bantuan BPDPKS dan bukan pembiayaan.
Khairul mengatakan bahwa program bantuan peremajaan kelapa
sawit masih akan bergulir yang ditujukan kepada petani kelapa sawit yang
tanamannya sudah tidak produktif lagi.
Selanjutnya, terkait peremajaan kelapa sawit, Bank Jambi
juga memiliki program fasilitas kredit investasi bagi petani kelapa sawit.
Program ini sudah tersedia tapi masih memerlukan sosialisasi
kepada para petani kelapa sawit untuk memanfaatkan fasilitas kredit ini.
"Kami sebenarnya Bank Jambi juga menyiapkan program
serupa untuk menambah dana bantuan peremajaan sawit dari BPDPKS itu karena
tentu tidak semuanya bisa tercover," katanya.
Namun untuk produk tersebut masih membutuhkan sosialisasi
kepada petani kelapa sawit. Ia menegaskan siap berkolaborasi dengan OJK terkait
sosialisasi program ini.
Ia mengatakan dengan fasilitas kredit ini, maka petani
kepala sawit mendapatkan pembiayaan menjelang tanaman dapat produksi.
Selanjutnya angsuran pokok bisa dibayarkan setelah tanaman kelapa sawit
produksi .(yen)