- Lakukan Safari Subuh Keliling, Gubernur Al Haris Himbau Masyarakat agar Tidak Melalaikan Shalat
- Gubernur Al Haris Upayakan Putus Rantai Produksi CPO Kelapa Sawit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 54 Petugas Haji Provinsi Jambi
- Yuk Kenalan dengan Saham, Reksa Dana, dan Obligasi
- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
Buka MWCF 2024, Pjs. Gubernur Sudirman: Kita Harus Bangun Budaya Lokal di Tengah Ancaman Arus Globalisasi

Keterangan Gambar : Buka MWCF 2024, Pjs. Gubernur Sudirman: Kita Harus Bangun Budaya Lokal di Tengah Ancaman Arus Globalisasi
Mediajambi.com - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH secara resmi membuka Event Malay Writers & Cultural Festival (MWCF), bertempat di Arena Teater Taman Budaya Jambi, Senin (14/10/2024) sore.
Dalam sambutan dan arahannya Pjs. Gubernur Jambi Sudirman mengucapkan apresiasi kepada pihak penyelenggara atas terlaksananya event tingkat nasional ini.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara event MWCF ini, karena sangat jarang penyelenggara festival yang sifatnya profesional. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi terhadap diselenggarakannya kegiatan ini," kata Pjs. Gubernur Sudirman.
Disampaikan Pjs. Gubernur Sudirman, di era globalisasi ini banyak budaya-budaya asing yang sudah masuk dalam lingkungan masyarakat. "Namun, sebagai warga Indonesia kita harus mempertahankan warisan budaya sendiri sebagai bentuk mencintai dan menghargai tanah air Indonesia," ujarnya.
"Di era global saat ini, dunia terintegrasi diberbagai aspek kehidupan sehari-hari, teknologi, sosial, dan kebudayaan. Ini tentunya membawa pengaruh baik positif maupun negatif, penyebaran ide-ide seperti gelombang sistem sosial maupun budaya dari luar masuk yang tidak bisa kita hindari. Internalisasi dalan suatu masyarakat, tentunya akan mempengaruhi tatanan budaya bangsa kita," lanjutnya.
"Oleh karena itu, ditengah ancaman arus global yang begitu cepat kita perlu merespon cepat penyebaran budaya asing sekaligus kita berupaya membangun budaya lokal dan nasional agar tetap eksis dengan nilai kearifan-kearifan lokal dan tetap menjadikannya sebagai pedoman hidup, dilestarikan dalam kehidupan sosial bagi masyarakat Indonesia termasuk warga Provinsi Jambi," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Pjs. Gubernur Sudirman juga menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi dalam mempertahankan eksistensi budaya di Provinsi Jambi, mengingat banyak generasi muda yang saat ini lupa akan adanya ciri khas budaya dari masing-masing provinsi termasuk di Jambi.
"Rangkaian event dan kegiatan yang menjadi bagian dari festival ini, tentunya adalah strategi untuk mempertahankan eksistensi budaya di Provinsi Jambi. Kita berharap partisipasi dan peran aktif dan edukasi kepada masyarakat tetap dilaksanakan sekaligus cara kita untuk menjaga serta memperkenalkan dan menjaga warisan sastra budaya kita," tuturnya.
Dijelaskan Pjs. Gubernur Sudirman, kegiatan tersebut sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jambi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengetahui tentang seni dan budaya.
"Event yang dilaksanakan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya meningkatkan kesadaran dalam pengetahuan masyarakat dan pengembangan seni dan budaya," jelasnya.
Selain itu, Pjs. Gubernur Sudirman juga mengajak kepada seluruh pecinta seni dan budaya serta masyarakat Provinsi Jambi untuk selalu bekerja sama dalam mempertahankan warisan budaya di Provinsi Jambi agar tidak hilang kedepannya nanti.
"Sastra dan budaya tidak bisa diabaikan tanpa adanya peran Dinas Pariwisata, oleh karena itu kita harus menggandeng Dinas Pariwisata untuk memajukan seni dan budaya di Provinsi Jambi. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan keragaman sastra dan budaya yang ada di masyarakatnya," pungkasnya. (mas)