- Peralihan Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek dari Bappebti ke OJK
- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
Dampak Kabut Asap 48.000 Lebih Warga Kota Jambi Terkena ISPA

Keterangan Gambar : Dampak Kabut Asap 48.000 Lebih Warga Kota Jambi Terkena ISPA /f-yen
Mediajambi.com- Kota Jambi menghadapi masalah serius dengan
peningkatan tajam kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama tiga
bulan terakhir.
Situasi ini disebabkan oleh kabut asap yang telah melanda
kota ini selama beberapa bulan terakhir dan diperparah oleh kondisi kemarau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi Taufik mengatakan
bahwa, jumlah kasus di bulan September tahun 2023 ini mencapai 7.717 kasus,
yang tersebar di 20 Puskesmas se Kota Jambi.
Sementara bulan Juli mencapai 5.310 kasus dan meningkat
menjadi 5.477 kasus pada bulan Agustus, seperti yang diungkapkan oleh Kabid
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr. Rini
Kartika pada berita sebelumnya.
Taufik menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
sepanjang Tahun 2022 jumlah penyakit ISPA di kota Jambi 42.400 kasus.
"Sementara 2023, baru bulan September angkanya sudah
mencapai 48.740 kasus," jelasnya saat konferensi pers di aula Griya
Mayang, rumah dinas Walikota Jambi, Senin (2/10/2023).
Sementara itu Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan bahwa
seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi harus sigap dalam menghadapi bencana
kabut asap ini.
Pihaknya meminta seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi
untuk mempersiapkan segala peralatan medis yang dibutuhkan.
Seperti oksigen, masker, obat-obatan dan lainnya. "Saya
tekankan tidak boleh ada yang menolak pasien," katanya.
Fasha mengatakan, banyaknya warga kota Jambi yang terkena
ISPA dikarenakan posisi kota Jambi yang berada di tengah-tengah.
"Kalau titik api di kota Jambi itu tidak ada, tapi
karena posisi kita berada di tengah, maka kita juga terkena imbasnya. Tapi
Upaya mitigasi telah kita lakukan seperti merumahkan siswa dan menginstruksikan
kepada ASN maupun non ASN dan karyawan swasta yang memiliki kondisi kesehatan
tertentu untuk bisa melakukan pekerjaan dari rumah (WFH)," katanya.(*)