- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Edi Purwanto Ingatkan Masyarakat Hobi Mancing Tidak Buang Puntung Rokok Sembarangan

Keterangan Gambar : Edi Purwanto Ingatkan Masyarakat Hobi Mancing Tidak Buang Puntung Rokok Sembarangan/f-yen
Mediajambi.com- Kondisi musim kemarau dan kekeringan yang
terjadi di Provinsi Jambi perlu menjadi kewaspadaan bersama. Hal ini
disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto usai mendampingi
kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI, Dudung
Abdurachman, Kamis (7/9).
Edi Purwanto juga mengingatkan bagi masyarakat agar tidak
membuang puntung rokok secara sembarangan. Karena menurut Edi Purwanto, puntung
rokok yang masih hidup berpotensi untuk memicu terjadi munculnya api dan akan
sangat berbahaya jika terkena lahan kering.
"Kemudian saya ingatkan juga bagi masyarakat atau
teman-teman yang hobi mancing, puntung rokoknya hati-hati. Karena dari puntung
rokok yang masih hidup dan dibuang sembarangan ini bisa mematik munculnya api,
apalagi kalau sudah kena gambut nah repot kita,"terangnya.
Disisi lain, Edi Purwanto menyebut bahwa data yang diterima
sampai dengan pagi ini, ada empat titik api yang muncul di Provinsi Jambi.
Sementara itu, kondisi beberapa hari terakhir soal kabut asap yang terjadi di
Jambi merupakan kiriman dari Sumatera Selatan karena memang wilayah dengan
titik api paling banyak ada di Sumatera Selatan.
Meskipun demikian, secara tegas disebutkan oleh Edi Purwanto
bahwa semua pihak dan masyarakat Provinsi Jambi untuk tetap meningkatkan
kewaspadaan. Upaya pencegahan kata Ketua DPRD Jambi ini adalah yang paling
utama untuk dilakukan.
"Tadi kita lihat datanya bahwa titik api yang paling
banyak itu sumsel. Jadi asap ini kiriman dari sumsel, tapi kita tidak boleh
lengah, kita tetap lakukan langkah-langkah antisipatif yang terintegratif
sehingga mudah-mudahan karhutla di provinsi jambi bisa di tekan, syukur-syukur
bisa tuntas,"tegasnya.
Terhadap situasi yang terjadi saat ini, Edi Purwanto terus
menghimbau kepada masyarakat untuk secara bersama-sama untuk membangun
kesadaran kolektif bersama untuk tidak membakar lahan. Sementara itu, terkait
dengan anggaran, Edi Purwanto menyebut bahwa nantinya jika ada hal-hal urgent
yang dibutuhkan, DPRD Jambi akan siap menganggarkan.
"Terakhir kami DPRD Jambi juga tentu siap jika ada
hal-hal yang urgen terkait pembiayaan, karena memang karhutla ini menjadi
masalah serius, karena korelasinya pada asap kemudian ISPA dan sebagainya,
tentu kami akan menyiapkan anggaran yang cukup untuk antisipasi dan penanganan,"pungkasnya.(*)