- Gubernur Al Haris Kukuhkan 278 Siswa Baru Angkatan XXXII SMAN Titian Teras H Abdurrahman Sayoeti
- Gubernur Al Haris: Lomba Cerdas Cermat Sarana Edukasi Pembentukan Karakter Generasi Penerus
- Doa Bersama di Masjid At-Taqwa Warnai Peringatan HUT ke - 80 TNI di Korem 042/Gapu
- Wabup Katamso Hadiri Peringatan PRB di Mojokerto
- Wawako Diza Tekankan Pentingnya Peran Baznas : Memberikan Kontribusi Nyata Bagi Penguatan Kesejahteraan Masyarakat
- Komitmen Turunkan Angka Pengangguran Terbuka, Walikota Jambi Sambangi Ditjen Binalavotas Kemnaker
- Sebanyak 15 Petarung Jambi Siap Berlaga di PON Kudus Jawa Tengah
- 80 Atlit Jambi dari 8 Cabor Siap Persembahan Medali di PON Kudus Jawa Tengah
- Gubernur Al Haris Terima Kunker Panja Migas Komisi XII DPR RI
- Sekda Sudirman: ASN Jambi Siap Berprestasi dan Melayani
Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
mengenang diri sebagai seorang Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifudin Jambi pada 2003 - 2004.
Edi Purwanto menceritakan bagaimana dirinya memimpin beberapa demonstrasi
selama menjadi Presiden BEM UIN saat itu.
Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto sebagai pembicara
dalam kegiatan Rakorwil Dema PTKIN se Indonesia Wilayah Sumatera ke 1 yang
dilaksanakan di Gedung Amphiteater Wings B, Universitas Islam Negeri (UIN)
Sulthan Thaha Saifudin Jambi, Kamis (25/1).
Hadir dalam kesempatan ini staff ahli bidang kemasyarakatan
dan sumber daya manusia, Tema Wisman, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Nazori,
Ketua Koordinator Pusat Dema PTKIN se Indonesia wilayah Sumatera, Syahrus
Sobirin dan sejumlah pengurus Dema UIN STS Jambi.
Edi Purwanto menyebut bahwa mahasiswa harus kritis dan
memiliki analisis sebagai bagian dari kontrol sosial dan agen perubahan. Secara
kelembagaan pemerintah memang sudah ada kontrolnya seperti halnya ada
inspektorat, namun mahasiswa juga ikut andil dalam kontrol sosial dari
pemerintah.
"Namun memang kontrolnya macam-macam, ada yang turun ke
jalan, diplomasi, diskusi, audiensi ini yang dilakukan. Mahasiswa ini agen of
change dan sebagai kontrol sosial dalam kebijakan pemerintah,"ujarnya.
"Kami menerima selama ini di DPRD sangat terbuka
menerima sejumlah masukan dan selama ini alhamdulillah kita selalu berdiskusi
dengan mahasiswa yang akhirnya banyak dari hasil diskusi itu jadi kebijakan
politik daerah,"tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa diharapkan
mahasiswa tidak terjebak pada budaya
negatif akibat perkembangan zaman. Ada tiga ancaman generasi muda ke depan
yaitu ideologi transnasional, internet, informasi tanpa batas dan hoaks.
"Maka saya berpesan agar mahasiswa tetap pada
idealisnya dan terus berfikir kritis, untuk terus mengawal kebijakan-kebijakan
pemerintah dengan cara yang baik,"pungkasnya.(*)