Mediajambi.com - Kelurahan Tanjung Sari, Jambi, meriahkan suasana dengan menggelar Festival Tumpeng Sedekah Bumi di area persawahan yang siap panen pada Sabtu (16/9/2023).

Acara ini tidak hanya menghasilkan pasokan beras untuk kota Jambi, tetapi juga memiliki tujuan wisata yang kuat.

Wakil Walikota Jambi, Maulana, menjelaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk terus memajukan infrastruktur, termasuk memperlebar jalan menuju area sawah, mengidentifikasi potensi spot wisata, dan menyediakan pengairan yang memadai.

"Pemandangan indah di area persawahan ini sangat menarik untuk swafoto. Selain itu, tempat ini dapat dijadikan latar belakang prewedding atau bahkan tempat pernikahan di tengah sawah," ujar Maulana.

Potensi wisata yang berkembang di wilayah Timur Kota Jambi diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang proses produksi beras, mulai dari penanaman hingga menjadi makanan pokok yang kita nikmati setiap hari.

Maulana juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap peningkatan kualitas persawahan di wilayah ini. Dia mengumumkan bahwa akan ada pembangunan embung untuk mengendalikan pengairan, yang akan memungkinkan dua periode panen dalam satu tahun.

"Ini akan memberikan dorongan besar bagi pertanian di wilayah ini dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

A. Syukri Ahkam, Camat Jambi Timur, menjelaskan bahwa Festival Tumpeng Sedekah Bumi merupakan kegiatan tahunan yang rutin diadakan.

Tahun ini, festival melibatkan berbagai pihak, termasuk OPD, Dharmawanita, PKK, serta sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA dengan total peserta sebanyak 64 orang.

Terkait upaya pengembangan area wisata di Kawasan Jambi Timur, Kecamatan Jambi Timur telah mengajukan perbaikan infrastruktur kepada Pemerintah Kota Jambi, terutama dalam hal akses jalan. Selain itu, dibutuhkan area publik yang cukup luas untuk pelaksanaan festival ini setiap tahun.

Syukri Ahkam menjelaskan bahwa Maulana telah merencanakan pembelian lahan seluas 2 hektar, yang selain untuk keperluan festival, juga dapat digunakan oleh warga untuk menjemur gabah sebelum diolah menjadi padi. Area ini juga berpotensi disewakan untuk berbagai kegiatan, termasuk resepsi pernikahan.(*/yen)